Kabar Kalteng

Sempat Dirawat di Rumah Sakit, Balita di Pengungsian Banjir di Palangkaraya Terkena Muntaber

Sempat dirawat di sebuah rumah sakit, balita di pengungsian banjir di Palangkaraya terkena muntaber

Editor: Edi Nugroho
Tribunkalteng.com / Anita Widyaningsih
Suasana pengungsian di Gedung KNPI Kalteng Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya, Sabtu (17/3/2024). Banjir masih menggenangi permukiman warga Palangkaraya, sehingga status tanggap darurat tetap berlanjut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID,, PALANGKARAYA – Sempat dirawat di sebuah rumah sakit, balita di pengungsian banjir di Palangkaraya terkena muntaber

Meski debit air dibeberapa titik di wilayah Palangkaraya mengalami penurunan namun di titik lainnya banjir masih menggenangi permukiman warga, sehingga status tanggap darurat tetap berlanjut.

Banjir masih genangi sejumlah titik di wilayah Palangkaraya, menurut data tercatat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Palangkaraya.

Pemantauan tinggi muka air di DAS Kahayan setinggi 80 cm, sedangkan di DAS Rungan setinggi 60 cm.

Baca juga: Langsung Dibawa ke Kantor Polisi, Warga Kertak Hanyar Kepergok Mau Mencuri di Toko di Jalan Pemurus

Baca juga: Anggota Polsek Lampihong Paringin Balangan Bagikan Ratusan Takjil ke Pengguna Jalan

Tercatat oleh BPBD Palangkaraya, terjadi penurunan debit air sekira 5 cm perhari.

Saat ini posko-posko masih, berdiri di wilayah-wilayah yang terdampak oleh banjir.

Satu di antara lokasi pengungsian terdapat di Gedung KNPI Kalteng, Jalan Tjilik Riwut Palangkaraya.

Renita, satu di antara pengungsi yang memiliki balita, menyampaikan Alea anaknya yang berusia 4 bulan sempat mengalami muntaber, dan dirawat selama 1 hari di Rumah Sakit.

Ia menyebut, tagiahan perawatan anaknya dibayar oleh Lurah setempat.

“Ada opname muntaber 1 hari di Rumah Sakit selama diposko pengungsian, tagihan Rumah Sakit dibayar oleh Lurah,” jelasnya Sabtu (16/3/2024).

Kemudian ia menambahkan, di posko bayinya mendapat perlengkapan seperti popok, bubur sun, susu bayi, dan lainnya.

Renita menyebut, saat ini kondisi rumahnya di Jalan Mendawai masih banjir, setinggi betis orang dewasa.
Sehingga Renita dan bayinya belum dapat kembali ke rumah.

Dilokasi yang sama, Plt BPBD Kota Palangkaraya, Hendrikus Satria Budi menyebut telah terjadi penunuran debit air, selama beberapa hari ini dengan total mencapai 30 cm.

“Palangkaraya alhamdulillah sudah mulai kondusif, sudah mulai ada penurunan sangat signifikan tapi masih ada beberapa tempat. Sekitar 30 cm ada,” jelasnya.

Sementara itu, ia menambahkan status tanggap darurat masih akan diperpanjang mengingat masih terdapat lokasi yang tergenang air.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved