Serambi Ummah
Dari Ponpes Kembali ke Ponpes, Kiprah Ustadz H Khairiyadi Pimpin MBS Nurul Amin di Alabio HSU
USTADZ H Khairiyadi SPd Mpd kini dipercaya menjadi direktur pada Muhammadiyah Boarding School (MBS) Nurul Amin, di Desa Pandulangan, Alabio.
Penulis: Dony Usman | Editor: Rahmadhani
BANJARMASINPOST.CO.ID - USTADZ H Khairiyadi SPd Mpd memegang prinsip dari pondok pesantren (ponpes) kembali ke ponpes.
Lelaki kelahiran Alabio, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ini, sekarang dipercaya menjadi direktur pada Muhammadiyah Boarding School (MBS) Nurul Amin, di Desa Pandulangan, Alabio.
Bagaimana kiprah dan aktivitas dakwahnya di masyarakat? Berikut petikan wawancara dengan Serambi UmmaH.
Bagaimana awal Anda bergabung di Ponpes MBS Nurul Amin Alabio?
Setelah lulus SD tahun 2000, saya menjadi santri di MBS Nurul Amin, masuk untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah. Pada 2004 saya lulus, lalu melanjutkan belajar ke Pondok Modern Darussalam Gontor di Jawa Timur. Kemudian bergabung lagi di MBS Nurul Amin pada tahun 2014, setelah selesai kuliah. Saat itu sudah sebagai pengajar.
Apa yang jadi motivasi Anda saat itu?
Karena merasa ada keterpanggilan jiwa. Prinsipnya itu karena kita dari pondok maka kita harus kembali ke pondok lagi. Apalagi saya merasa bahwa saya adalah orang Alabio, pesantren ini tempat di Alabio. Keterpanggilan ini untuk berjuang, untuk mengabdi, untuk mengajar maupun juga untuk mendakwahkan Islam.
Baca juga: Pedagang Pasar Wadai Ramadhan Jangan Gunakan Bahan Berbahaya, Berniagalah seperti Rasullullah
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Urai Pandangan 4 Mazhab tentang Doa Qunut Witir Ramadhan: Pengalaman Sahabat Nabi
Pola pembelajaran seperti apa yang diterapkan Ponpes MBS Nurul Amin Alabio?
Pola pembelajaran modern. Di pesantren itu ada dua model pola pembelajaran, ada pola pembelajaran tradisional dan pola pembelajaran modern.
Pola pembelajaran tradisional itu mungkin tidak ada sistem sekolah formalnya, sedangkan yang sistem modern ada sekolah formalnyam.
Kalau di MBS Nurul Amin menerapkan sistem modern, jadi selain kurikulum pesantren juga menerapkan sistem kurikulum pemerintah, dengan adanya sekolah Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
Saat ini Anda diberi kepercayaan sebagai pimpinan atau Direktur Ponpes MBS Nurul Amin Alabio. Bagaimana menyikapi ini dan apa harapan terhadap perkembangan ponpes?
Awalnya memang berat, namanya amanah pasti akan dipertanggungjawabkan.
Bismillah saya jalankan dan tentunya tidak lepas juga dari memohon pertolongan kepada Allah SWT.
Harapannya saya semoga MBS Nurul Amin Alabio semakin berkembang, semakin banyak memberikan manfaat kepada umat dan juga semakin berkah.
Selain berkiprah di dunia pendidikan, apakah Anda juga ada mengisi majelis taklim?
Saya juga aktif di kegiatan-kegiatan masyarakat.
Biasanya ada pengajian di masjid-masjid bahkan terkadang diundang untuk mengisi pengajian di luar daerah, seperti di Tamiyang Layang, Ampah, Buntok, Kelua, Kandangan, Barabai, baik untuk mengisi khotbah Jumat atau pengajian.
Intinya bisa-bisa untuk membagi waktu yang ada.
Tujuan apa sebenarnya yang ingin Anda capai?
Tentunya tujuan kita berkiprah di dunia pendidikan dan dakwah islam untuk beribadah kepada Allah, kita niatkan untuk ibadah, untuk mencari keridaan Allah, untuk mencari pahala dari Allah dan tentunya untuk amal saleh sebagai bekal kita menuju akhirat.
Ustadz H Khairiyadi
Muhammadiyah Boarding School Nurul Amin
Kabupaten Hulu Sungai Utara
Serambi Ummah
Ketentuan Berpakaian dalam Islam, Jaga Batas Maskulin dan Feminin |
![]() |
---|
Menyikapi Musibah bagi Umat Islam: Harus Dihadapi dengan Iman dan Kesabaran |
![]() |
---|
Muhasabah dari Musibah Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: Semua Hanya Titipan Allah |
![]() |
---|
Jangan Kaitkan Kecelakaan dengan Hal Mistis: Tak Boleh Terbawa Syirik |
![]() |
---|
Perjalanan Warjiah Penyuluh Agama Islam di Tabalong: Aktif Bina Majelis dan Pemberdayaan Perempuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.