Ramadhan 2024
Khasiat Kurma untuk Sahur Ala Thibbun Nabawi, Ustadz Abdurrahman Dani Sebut Bisa Tahan Nafsu Makan
Ustadz Abdurrahman Dani mengungkapkan khasiat buah kurma untuk sahur dan diet di bulan Ramadhan 2024.
Konsumsi minyak zaitun dilakukan pada malam hari sebelum tidur sebanyak satu sendok makan, lalu pada saat sahurnya dilanjutkan dengan makan kurma dan minuman jeruk nipis.
"Setelah itu apalagi? Perbanyak doa, karena pada saat sahur dianjurkan umat Islam untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT," urai dr Zaidul Akbar.
Salah satu doa yang bisa dipanjatkan di antaranya meminta dikuatkan untuk beribadah, membaca Alquran.
"Di bulan Ramadhan adalah momen tetap untuk memaksa diri memperbanyak amalan, kalau bisa tembus 10 juz dalam sehari, kurang lebih butuh waktu lima jam, sebab satu juz kurang lebih menghabiskan waktu 30-40 menit," imbau dr Zaidul Akbar.
Ini sebab ibadah itu awalnya harus dipaksakan terlebih dahulu, jika tidak, maka akan susah dan selalu ada was-was setan.
dr Zaidul Akbar menambahkan banyak yang menjadikan bulan puasa malah bukan untuk menundukkan hawa nafsu.
"Tapi justru di bulan puasa sebagian orang memperturut hawa nafsunya. Saya membaca berbagai macam hadits, namun tidak terlalu banyak Nabi SAW jelaskan tentang makanan yang dikonsumsi saat Ramadhan," jelas dr Zaidul Akbar.
Namun demikian secara gamblang Nabi Muhammad SAW menyebutkan makanan yang baik untuk berbuka adalah kurma, meliputi kurma basah, kurma kering, dan air.
Hal tersebut tertuang dalam hadits Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:
كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.
Rasulullah SAW juga mengimbau untuk sekadar minum air putih saat sahur, demi mendapatkan keberkahan.
Dari anjuran Nabi Muhammad SAW tersebut, dapat dipetik pelajaran agar dapat menundukkan hawa nafsu selama bulan Ramadhan.
"11 bulan rasanya mungkin sudah cukup untuk makan yang enak atau bahkan tidak sehat. Saatnya di bulan Ramadhan untuk mengurangi makan dan memperbanyak amal ibadah," ucap dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar menekankan, hal tersebut adalah esensi dari puasa di bulan Ramadhan, yakni mengurangi makanan fisik dan memperbanyak makanan non fisik berupa ibadah, tilawah, zikir, sedekah, dan segala kebaikan lain yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan.
Fenomena War Takjil Ramadan 2024, Jadikan Momen Berdakwah dan Meneladani Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Benarkah Beras Zakat Fitrah Harus Lebih Mahal dari Konsumsi Sehari-hari? Ini Kata Buya Yahya |
![]() |
---|
Contoh Itikaf Nabi SAW Diuraikan Ustadz Abdul Somad, Berlangsung 10 Hari Hingga Pagi Idul Fitri |
![]() |
---|
Doa Khusus Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Tak Tinggalan Ibadah Ini |
![]() |
---|
Tutorial Zakat Fitrah bagi Pemudik, Buya Yahya Terangkan Sesuai Tempat Berlebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.