Nasional

Nasib Rumah Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi di Bogor, Ini Respon Warga Terkait Sikap TNI

TNI menyatakan sikap akan mengganti rugi kerusakan yang terjadi akibat kebakaran Gudang Amunisi Bogor

Editor: Rahmadhani
Warta Kota/Rendy Rutama
Eni tengah menunjukkan bagian interior rumahnya yang rusak akibat ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah), Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (31/3/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, GUNUNG PUTRI - Pihak TNI memastikan tak akan tinggal diam terkait nasib rumah yang terdampak akibat ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah), Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

TNI menyatakan sikap akan mengganti rugi kerusakan yang terjadi akibat kebakaran Gudang Amunisi Bogor.

Lalu bagaimana komentar warga terkait hal itu?

Sejumlah warga menanggapi dengan positif pernyataan TNI yang berniat mengganti rugi kerusakan rumah akibat ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Bogor.

Seorang warga RT 01 RW 06 kelurahan Cikiwul kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Eni (32) mengatakan dirinya senang jika memang benar dapat menerima bantuan.

Bahkan ia tidak mempermasalahkan ganti rugi diganti dengan uang berapapun nominalnya.

“Senang saya kalau emang ada bantuan, sedikit atau banyak kami terima,” kata Eni, Minggu (31/3/2024).

Baca juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Perkirakan Amunisi 65 Ton Hangus dan Meledak Saat Kebakaran

Baca juga: Fakta Robot Milik Gulkarmat DKI Padamkan Kebakaran di Lokasi Gudang Peluru Kodam Jaya yang Meledak

Warga yang mengalami kerusakan interior plafon gypsum itu menjelaskan dirinya pun sudah didata oleh RT setempat mengenai kerusakan tersebut.

Ia pun berharap pendataan tersebut bagian dari prosedur untuk nantinya dapat diganti rugi.

“Udah didata sama RT tadi jam 09.00 WIB, dimintain Kartu Keluarga sama KTP buat warga terdampak,” lugasnya.

Eni saat ditemui di kediamannya yakni RT 01 RW 06 kelurahan Cikiwul kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu (31/3/2024). (Warta Kota/Rendy Rutama)

TNI akan Ganti Rugi

Diketahui sebelumnya, rumah warga yang terdampak ledakan maupun kebakaran dari Gudmurah akan diganti rugi pihak TNI.

Sehingga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan di permukiman warga.

“Tentu nanti kami akan data akan disisir oleh aparat teritorial, sekarang sedang bekerja nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat akan kita ganti,” kata Agus, Minggu (31/3/2024).

Tindakan ganti rugi tersebut pun dikatakan Agus merupakan atensi dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Lalu Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dinilai Agus juga siap membantu terkait bantuan kerugian kerusakan rumah warga terdampak.

“Pak Jokowi berpesan agara segera diselesaikan Alhamdulillah, yang terdamapak segera diselesaikan. Dari PJ gubernur sudah siap untuk membantu bila ada kerugian-kerugian kerusakan di rumah masyarakat,” tuturnya.

Lalu Agus mengimbau warga yang wilayahnya ditemukan serpihan hingga selongsong imbas kebakaran Gudmurah untuk melapor ke aparat.


“Diharapkan apabila masyarakat menemukan serpihan atau selongsong agar dilaporkan ke aparat,” ucapnya.

Agus menjelaskan untuk upaya mengefektifkan hal tersebut, pihaknya dalam hal ini satuan teritorial sudah mendata dan mengecek ke permukiman-permukiman yang ada di sekitar ledakan terkhusus radius dua kilometer.

“Sementara, langkah-langkah yang dilakukan pasca-ledakkan, Pangdam Jaya dibantu Satuan Kompi Zeni Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dan Pengawas Operasional Madya (POM) tengah melakukan pengecekan melaksanakan penyisiran dan pembersihan di lokasi ledakan,” imbuhnya.

Selain itu Agus memaparkan Polisi Militer (PM) hingga kini masih dalam proses investigasi kebakaran tersebut dan sudah berada di lokasi sejak kejadian pertama berlangsung.

Mengingat pihaknya belum dapat menyampaikan secara pasti penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

“Kedepannya secepatnya apabila itu sudah terkumpul akan secepatnya diperiksa dan didisposal. Karena kami sedang menunggu tahap tahap tadi itu,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, gudang amunisi daerah milik Kodam Jaya meledak pada Sabtu (30/3/2024).

Ledakan tersebut mengakibatkan kebakaran di lokasi dan dikabarkan serpihan hingga selongsong partikel peluru terpental hingga ke pemukiman sejumlah warga sekitar.

Berita ini sudah tayang di Tribun Jakarta

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved