Tingkatkan Jumlah Sambungan Air PDAM ke Rumah Warga, Pemkab Balangan Programkan Pemasangan Gratis

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Pemkab Balangan terus mendorong pemanfaatan air dari PDAM Balangan dengan meningkatkan jumlah sambungan rumah. 

Caranya dengan, memberikan bantuan Sambungan Rumah (SR) secara gratis kepada masyarakat di Balangan.

Direktur PDAM Balangan Arie Widodo mengatakan Bupati Balangan berencana untuk menambah jumlah SR untuk mudah mendapatkan air bersih dari PDAM. Dengan memberikan program pemasangan PDAM gratis. 

"Rencananya akan ada beberapa program untuk penambahan SR pada tahun ini, yaitu bekerjasama dengan perusahaan, dari APBD dan juga usulan dari pemerintah pusat," ujarnya. 

Ada yang menggunakan dana CSR, ada juga yang menggunakan APBD melalui Dinas Pekerjaan Umum dengan jumlah pemasangan sekitar 400 SR dan dari pemerintah pusat yang saat ini masih dalam tahap usulan. 

Baca juga: PDAM Balangan Siagakan Anggota Saat Idul Fitri, Ini Tiga Kecamatan 24 Jam Dapat Distribusi Air

Baca juga: Kini Lebih Mudah Menyimpan Air Baku, Pembangunan Sumur Intake PDAM Balangan Berlanjut

Dengan demikian jumlah penerima saluran air PDAM semakin bertambah, tahun ini juga rencananya akan ada penggantian mesin pengolahan air di Kecamatan Juai, Halong dan Batumandi. 

Dengan adanya penggantian mesin ini maka diharapkan saluran air untuk tiga kecamatan ini bisa dilakukan selama 24 jam dan tidak lagi adanya jam saluran air. Dimana saat ini masih ada pemberlakuan mati jam 12 malam dan menyala kembali pada 4.30 pagi. 

Dengan layanan 24 jam maka warga masyarakat lebih mudah lagi untuk mendapatkan sumber air bersih tanpa perlu membutuhkan banyak penampungan air di rumah masing masing. 

Tahun 2023 juga dilakukan penggantian untuk mesin pengolahan air di Kecamatan Lampihong dan Paringin Selatan dan saat ini sudah diberlakukan penyaluran air 24 jam. Dengan bertambahnya tiga kecamatan yang telah dilakukan penyaluran air selama 24 jam maka tersisa kecamatan Tebing Tinggi. 

'Untuk kecamatan Tebing tinggi masih belum bisa dilakukan penggantian mesin pengolahan air karena jumlah SR yang ada di kecamatan tersebut masih belum banyak, dan dengan mesin yang ada masih mampu untuk memenuhi kebutuhan SR di Kecamatan Tebing Tinggi," ungkapnya," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)