Hadiri Rakerda Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2024, Hasto Sampaikan Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Kalsel 2024, hari ini Kamis (18/4/2024).

Rakerda dengan mengusung tema "Kalimantan Selatan Bergerak untuk Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045" ini dihadiri langsung oleh Kepala BKKBN, dokter Hasto.

Tercatat ada 138 peserta yang mengikuti Rakerda ini dan berasal dari berbagai dinas yang menjadi mitra kerja se Kalsel dan juga organisasi profesi.

Rakerda dibuka oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang diwakili oleh Sekdaprov Roy Rizali Anwar, serta perwakilan dari Korem 101/Antasari dan juga Polda Kalsel.

Kegiatan Rakerda juga diwarnai dengan penyerahan sejumlah penghargaan serta pemenang berbagai lomba, kemudian penandatangan MoU hingga penyerahan bantuan Dana Alokasi Khusus kepada Gubernur dan dilanjutkan kepada seluruh Bupati/Wali Kota se Kalsel.

Kepala BKKBN, dokter Hasto pun juga didapuk sebagai keynote speaker dengan materi "Kebijakan dan Strategi Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045 di Kalsel.

Dalam kesempatan tersebut, dokter Hasto pun mengapresiasi terkait upaya percepatan penurunan stunting di Kalsel yang menurutnya hasilnya menggembirakan.

Terpenting menurutnya, Kalsel memiliki potensi besar khususnya dalam melibatkan sektor swasta.

"Dan di Kalsel ternyata mampu menggerakkan sektor swasta untuk menurunkan angka stunting, melalui berbagai program. Termasuk program Bapak asuh dan sebagainya," katanya.

Sementara itu Ketua Penyelenggara Rakerda Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2024, Ir H Ramlan MA dalam sambutannya membeberkan sejumlah capaian strategis Perwakilan BKKBN Kalsel.

Adapun capaian strategis di antaranya berupa menurunnya Angka Kelahiran Total dari target 2,2 dengan capaian 2,4.

Kemudian meningkatnya Angka Prevalensi Pemakaian Kontrasepsi Modern dari target 69,67 persen dengan capaian 71,2 persen, hingga menurunnya Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur 15-19 tahun.

Dan dilaksanakannya kegiatan Rakerda ini menurut Ir Ramlan adalah untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas para pemangku kepentingan, baik di tingkat provinsi serta mitra di Kalsel.

"Selain itu juga sebagai penguatan komitmen Pemprov Kalsel dan kabupaten kota serta para mitra dalam mendukung program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting," pungkasnya.(AOL/*)