Kecelakaan Maut di Batuampar

Polisi Lacak Pelaku Tabrak Lari Tajaupecah Tala, Senggol Bahu Pengendara Roda Dua Saat Menyalip

Pihak Satlantas Polres Tala masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku diduga tabrak lagi di Desa Tajaupecah, Kecamatan Batuampar

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
FOTO ISTANANDA MA UNTUK BPOST
POLISI melakukan olah TKP laka lantas di jalan A Yani Desa Tajaupecah, Selasa (16/4) siang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalan raya A Yani Desa Tajaupecah, Kecamatan Batuampar, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa siang kemarin, masih menyisakan masalah.

Pasalnya, insiden itu ditengarai kasus laka tabrak lari. Pengemudi mobil bak terbuka (pikap) meninggalkan korban tanpa ada upaya melakukan pertolongan.

Korban, seorang perempuan yang sedang hamil yaitu Baniah (41) warga Desa Pantailinuh, Kecamatan Batuampar, terluka berat. Meski sempat dievakuasi dan menjalani penanganan medis di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari, namun kemudian meninggal.

Data pada Satlantas Polres Tala, korban tercatat beralamat di Jalan Margono RT 006 RW 003 Desa Pemuda, Kecamatan Pelaihari.

Saat itu, ia berkendara dibonceng sang suami, Syaiful Bahri (58). Jenis kendaraan yang dikendarai yaitu Suzuki Shogun warna hitam merah nopol DA 4332 LA.

"Kami masih melakukan lidik terhadap pengemudi mobil jenis pikap tersebut," ucap Kapolres Tala AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kasat Lantas Iptu Ananda Mustika Adya, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS - Laka di Tikungan Tajaupecah Tala, Satu Orang Dikabarkan Meninggal, Tiga Luka-luka

Baca juga: Lalu Lintas Sempat Tersendat Selama Beberapa Menit, Ini Dia Identitas Korban Laka Tajaupecah

Ananda menuturkan laka lantas tersebut terjadi Selasa siang dua hari lalu sekitar pukul 14.20 Wita di Jalan A Yani RT 002 RW 001 Desa Tajaupecah

Siang itu Syaipul yang berboncengan dengan Baniah bergerak dari arah Jorong menuju Pelaihari dengan kecepatan rendah.

Saat di TKP yang merupakan jalan menurun (dari arah Jorong menuju Pelaihari), dari arah belakang atau searah muncul mobil diduga jenis pikap Isuzu Panther warna hitam. Tidak  diketahui identitas mobil maupun pengemudinya. 

Pikap itu mendahului sepeda motor tersebut. Spion sebelah kiri mobil diduga menyenggol  bahu sebelah kanan pengendara sepeda motor Suzuki Shogun (Syaipul Bahri).

"Akiabtnya pengendara dan pembonceng sepeda motor tersebut terjatuh," papar Ananda.

Kemudian mobil pikap tersebut sempat berhenti sebentar di bahu jalan sebelah kiri arah Jorong menuju Pelaihari.

Pengemudinya melihat kondisi kedua korban terluka. Namun pengemudi mobil tersebut, kata Ananda, justru lari meninggalkan TKP menuju ke arah Pelaihari. 

Dikatakannya, akibat kecelakaan tersebut Syaipul Bahri  lmengalami luka lecet kaki kanan dan kiri, kuku jempol kaki kanan terlepas dan memar pada bahu kanan.

Baca juga: Pascapertemuan Kandidat Bacalon Golkar di Jakarta, Muncul Meme Duet DK-APB di Tala

Sedangkan Baniah mengalami luka robek pada kepala kanan dan kiri. Perempuan ini akhirnya meninggal dalam perawatan di RSUD Hadji Boedjasin Pelaihari.

Ananda menyebutkan saat kejadian, cuaca cerah dan jalan beraspal baik. Kontur jalan menurun. Terdapat marka jalan berup garis kuning lurus tidak putus-putus.

Terpisah, Kades Pantailinuh Subagio ketika dikonfirmasi mengenai data alamat almarhumah Baniah di Desa Pemuuda, menerangkan korban belum lama tadi memang menikah dengan warga Desa Pemuda (Syaipul Bahri).

Dirinya tidak mengetahui apakah alamat domisili di KTP korban telah berpindah ke Desa Pemuda atau masih tetap di Pantailinuh.

"Setahu kami masih warga Pantailinuh. Keluarganya pun juga banyak di Pantailinuh. Kemarin pascakecelakaam pihak keluarga juga minta bantu kami untuk penanganannya. Karena itu, semua biaya di RS kami yang mengatasi semuanya," jelas Subagio.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved