MK Tolak Gugatan 03, PDIP Kalsel: Bersiap Hadapi Pilkada Tidak Normal

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan menyayangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak sepenuhnya gugatan sengketa pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD terkait hasil Pilpres 2024.

Parpol berlambang banteng moncong itu menilai MK hanya fokus pada prosedural, bukan melihat substansi.

“Ini mencederai rasa keadilan dan demokrasi. Ini berbahaya bagi masa depan bangsa ke depan, termasuk Pilkada,” kata Sekretaris DPD PDIP Kalsel, Berry Nahdian Furqon, Senin (22/4/2024).

PDIP khawatir praktik yang dituding sebagai pelanggaran Pemilu seperti penyalahgunaan wewenang bakal berlanjut pada Pilkada.

Sebab, tak menutup kemungkinan dinasti politik yang dibangun Presiden Joko Widodo akan ditiru oleh para kepala daerah yang sekarang aktif menjabat.

“Pilkada ini bisa saja kemudian ditiru oleh para penguasa di daerah untuk menggunakan sumber daya negara, baik finansial maupun aparatur agar memenangkan kelompoknya,” ujar Berry.

Meski begitu, tetap saja keputusan MK adalah final. Berry mengatakan, PDIP Kalsel selanjutnya fokus menatap Pilkada serentak yang dihelat pada 27 November 2024.

Baca juga: MK Tolak Gugatan AMIN, PKS Kalsel Anggap Pilpres 2024 Selesai, Selanjutnya Fokus Pilkada

Baca juga: Berstatus ASN, Acil Odah Ingin Maju di Pilgub Kalsel 2024, Begini Aturannya

Bahkan, saat wawancara melalui telepon, Berry mengaku sedang berada di Kantor DPP PDIP, Jakarta, untuk mengikuti rapat konsolidasi menjelang Pilkada.

“Kita harus bersiap dalam menghadapi situasi pilkada yang kemungkinan tidak normal. Sebab, kita sudah menjalani pemilu yang tidak normal,” tuturnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)