Cari Tempat Baru Bersarang, BKSDA Kalimantan Tengah Akui Ada Buaya Masuk ke Perkebunan Warga

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Cari tempat baru bersarang, BKSDA Kalimantan Tengah akui ada buaya masuk ke perkebunan warga.

Komandan Pos Sampit Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng), Muriansyah membenarkan video seekor buaya berukuran besar terlihat sedang berjemur di tepian pohon sawit.

“Terkait video yang beredar, buaya sudah jauh naik ke darat bisa lewat parit, kanal, atau pengaringan yang ada,” terangnya saat dihubungi TribunKalteng.com, pada Senin (22/04/2024).

Komandan Pos Sampit tersebut mengatakan bahwa lokasi buata tersebut berada di perkebunan karet atau kelapa sawit milik warga.

Baca juga: 2.086 Hektar Lahan di IKN Nusantara Kaltim Bermasalah, Ini Perkembangan Proses Ganti Rugi Lahannya

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Warga Kelurahan Karang Balik Kota Tarakan Was-was Ada Longsor Susulan

Viral video seekor buaya berukuran besar terlihat sedang berjemur di tepian pohon sawit.

Dari keterangan video disebutkan lokasi itu berada di Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Terlihat buaya sedang berdiam, sembari membuka mulutnya dalam video singkat berdurasi 16 detik tersebut.

Komandan Pos Sampit Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah (Kalteng), Muriansyah membenarkan video tersebut.

“Terkait video yang beredar, buaya sudah jauh naik ke darat bisa lewat parit, kanal, atau pengaringan yang ada,” terangnya saat dihubungi TribunKalteng.com, pada Senin (22/04/2024).

Komandan Pos Sampit tersebut mengatakan bahwa lokasi buata tersebut berada di perkebunan karet atau kelapa sawit milik warga.

“Buaya tersebut diperkirakan berpindah untuk mencari areal atau tempat baru untuk dijadikan sarang,” terangnya.

Melihat cukup banyaknya kemunculan buaya di Kabupaten Kotawaringin Timur, Muriansyah pun memberikan imbauan kepada masyarakat.

“Selalu berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di sungai pada pagi, siang, sore, terutama pada malam hari,” imbaunya.

Dirinya pun melarang masyarakat memelihara ternak di pinggiran sungai atau di atas sungai.

“Jangan sesekali membuang bangkai hewan ternak dan sampah rumah tangga ke sungai bagi masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai,” ujar Muriansyah.