Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang
Mahasiswa ULM Banjarbaru tak Ditemukan, Basarnas: Pencarian Dihentikan 7 hari Setelah Korban Hilang
Mahasiswa ULM Banjarbaru tak ditemukan di Hutan Kapuas, Basarnas sebut operasi pencarian akan dihentikan 7 hari setelah korban dinyatakan hilang
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Mahasiswa ULM Banjarbaru tak ditemukan di Hutan Kapuas, Basarnas sebut operasi pencarian akan dihentikan 7 hari setelah korban dinyatakan hilang
Kalaksa Basarnas Palangkaraya Alit Supartana melalui Koordinator Basarnas Kapuas Antonius mengungkapan upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.
Antonius menjelaskan menurut standar operasi Basarnas pencarian akan dihentikan tujuh hari atau hari ini, setelah korban dinyatakan hilang.
Untuk itu, pencarian hari ke-7 upaya pencarian dioptimalkan oleh Tim gabungan dengan harapan bisa menemukan Mahasiswa ULM yang hilang tersebut
Baca juga: Kembali Berpasangan di Pilbup HST 2024, Aulia-Mansyah Akui Pinang Tiga Partai
Baca juga: Jelang Keberangkatan Calon Jemaah Haji, Balai Karantina Kesehatan Fogging Embarkasi Banjarmasin
Pencarian Mahasiswa ULM hingga hari ke-7 terus dilakukan bahkan, pencarian dioptimalkan, karena sudah sepekan dilakukan pencarian.
Tim gabungan selama sepekan ini telah melakukan beberapa hal untuk menemukan Aditya Dharma Santoso yang dikabarkan hilang di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Kamis (2/5/2024) lalu.
Bahkan, tim gabungan Rabu 8 Mei 2024 melakukan pencarian Mahasiswa ULM yang hilang di hutan Kapuas Kalteng pada lokasi yang diduga ada tanda-tanda jejak Mahasiswa ULM yang hilang tersebut.
Pencarian Mahasiswa ULM yang dilakukan Tim gabungan pada hari keenam lebih difokuskan pada sekitar bau tak sedap seperti bau bangkai di dalam hutan Kapuas Kalteng.
Mahasiswa Fakultas Kehutanan itu hilang saat sedang melakukan kegiatan geotagging atau penambahan informasi geografis.
Kalaksa Basarnas Palangkaraya Alit Supartana melalui Koordinator Basarnas Kapuas Antonius mengungkapan upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.
Antonius menjelaskan menurut standar operasi Basarnas pencarian akan dihentikan tujuh hari atau hari ini, setelah korban dinyatakan hilang.
Sehingga pencarian hari ke-7 upaya pencarian dioptimalkan oleh Tim gabungan dengan harapan bisa menemukan Mahasiswa ULM yang hilang tersebut.
Antonius membeberkan sebelumnya tim pencarian sempat mencium bau tak sedap seperti bau bangkai di lokasi yang berjarak 300 meter dari korban dinyatakan hilang.
Namun setelah ditelusuri tak ditemukan tanda-tanda keberadaan Aditya.
Saat ini radius pencarian diperluas hingga tiga kilometer untuk memaksimalkan upaya menemukan korban.
Kerangka Manusia di Kapuas Diduga Mahasiswa Kehutanan, Kepastian Hasil DNA Perlu Waktu 2-3 Bulan |
![]() |
---|
Kerangka Manusia Diduga Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM di Kapuas Diaotopsi, Dekan Tunggu Kepastian |
![]() |
---|
Malam Ini, Kerangka Diduga Mahasiswa ULM Bakal Dibawa ke RS Bhayangkara Palangka Raya Kalteng |
![]() |
---|
Dikenal Suka Bergaul, Ini Sosok Aditya Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM yang Hilang di Hutan Kapuas |
![]() |
---|
Mapala Sylva ULM Juga Terus Monitor Informasi Temuan Tengkorak Yang Diduga Jasad Aditya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.