Chelsea dan Mauricio Pochettino

Senjata Rahasia Baru Mauricio Pochettino Dalam Persaingan Chelsea ke Liga Europa Sisa Laga Premier

Chelsea punya senjata rahasia baru dalam persaingan Liga Europa karena sikap Mauricio Pochettino sudah jelas di sisa laga di Liga Inggris

Editor: Aprianto
X Chelsea FC
Chelsea punya senjata rahasia baru dalam persaingan Liga Europa karena Sikap Mauricio Pochettino sudah jelas 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Berita Chelsea saat Mauricio Pochettino memilih sekelompok pemain inti.

Untuk membawanya maju dengan peningkatan performa dan peluang yang diambil.

Chelsea memiliki skuad yang stabil untuk pertama kalinya musim ini.

Pekerjaan Mauricio Pochettino di Chelsea, bisa dibilang, menjadi lebih mudah karena cederanya semakin meningkat di akhir musim.

Melawan Tottenham pekan lalu hanya ada 10 pemain senior yang fit, dan salah satunya adalah Alfie Gilchrist yang berusia 20 tahun, yang memulai tahun ini di akademi.

Baca juga: Jadwal Bola Pekan Ini Live SCTV-Indosiar! Persib Bandung, Manchester City, Arsenal dan Chelsea Main

Baca juga: Delapan Pemain Chelsea Menghadapi Masa Depan Tidak Pasti, Mauricio Pochettino Punya Opsi Transfer

Tidak ada banyak pilihan dalam pemilihannya, namun 'keadaan' yang Pochettino ingin ingatkan kepada orang-orang sebenarnya membantu kebersamaan, atau begitulah tampaknya.

Sekarang, dengan hanya tiga pertandingan tersisa, masih banyak yang bisa dimainkan.

Dikutip dari Football London, Jumat (10/5/2024) Chelsea berada dalam jangkauan tidak hanya untuk lolos ke Eropa, tetapi mungkin Liga Europa.

Hampir sepanjang tahun, hal ini tampak seperti angan-angan, meski secara matematis tidak terlalu jauh.

Inkonsistensi telah mengecewakan mereka, hal yang membuat mereka bermain imbang dengan Burnley, Brentford, dan Sheffield United bahkan dengan hasil positif.

Pochettino mengatakan bahwa di situlah klub berada, dan ketika mereka bagus, maka mereka sangat bagus.

Memanfaatkannya menjadi sesuatu yang rutin selalu menjadi tantangan, terutama dengan sekelompok pemain muda yang belajar sambil bekerja.

Tidak mengherankan bahwa setelah delapan bulan mereka menjadi lebih baik daripada setelah empat bulan.

Oleh karena itu, cedera dan kemunduran telah membantu dalam arti bahwa hubungan telah mulai terbentuk.

Rotasi menjadi lebih kecil kemungkinannya, dan para pemain harus dipaksa untuk tampil maksimal.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved