Berita Viral
Kondisi Terkini Ar Anak yang Depresi HP Dijual Ibunya, Fakta Asli hinga Presiden Jokowi Turun Tangan
AR, seorang bocah 13 tahun tengah viral karena ia depresi seusai hp kesayangannya dijual sang ibu, presiden Jokowi turun tangan berita bantuan
BANJARMASINPOST.CO.ID - AR, seorang bocah 13 tahun tengah viral karena ia depresi seusai hp kesayangannya dijual sang ibu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kondisi Ar bahkan sampai mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo.
Ar adalah bocah 13 tahun yang harus berhenti sekolah setelah depresi karena handphone hasil tabungan miliknya dijual sang ibu.
Kejadian pilu ini terjadi di Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat
Ar itu depresi hingga memukul-mukul kepalanya sendiri.
Nita, ibu bocah tersebut mengaku menjual hp kesayangan anaknya karena terpaksa.
Uang dari penjualan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pengobatan bocah yang tinggal di Kampung Gunungsari Bedeng tersebut.
"Saya tuh sebenarnya sudah izin gak asal jual. Ar juga sudah ngizinin, tapi mungkin mulut mah ngizinin, hati mah engga karena mungkin barang kesukaan dia, jerih payah dia," ujarnya.
Kesulitan ekonomi yang dihadapi Nita semakin diperparah dengan absennya dukungan finansial dari suaminya selama delapan bulan terakhir.
Baca juga: Daftar 3 DPO Kasus Vina yang Kini Tak Tenang, Viral Lagi Usai Film Vina: Sebelum 7 Hari Tayang
Baca juga: Fakta Pengakuan Artem Kotukhov, Bule Rusia Mengaku Dideportasi Usai Bantu Bongkar Kasus Narkoba
"Jadi, ada barang itu (hape dan sepeda) ya saya jual, buat makan sehari-hari."
"Jadi mungkin itu barang yang Ar senang, hasil nabung sendiri, jerih payah sendiri," ucapnya.
Akibat keadaan tersebut, Ar tidak hanya kehilangan barang-barang yang menjadi kebanggaannya, tetapi juga harus berhenti sekolah sejak bulan Agustus tahun lalu.
Sebelumnya, Ar pernah mengalami insiden di sekolah yang membuatnya dijauhi teman-temannya.
"Ar pernah ngamuk di sekolah, pernah ngebrak sekolah, jadi teman-temannya takut, sehingga saya putuskan Ar gak sekolah dulu khawatir teman-temannya ngebully Ar gitu," jelas dia.
Meskipun sudah berusaha menjaga kebahagiaan Ar, istri dari Alipyanto itu merasa kesulitan karena harus menghadapi perubahan perilaku Ar yang semakin memprihatinkan.
"Makin ke sini, kondisi Ar makin memprihatinkan, karena suka mukulin kepala sendiri tuh," katanya.
Dengan kondisi tersebut, Nita berharap agar Ar dapat segera pulih dan kembali seperti semula.
"Saya inginnya tuh Ar bisa sembuh, bisa sekolah lagi kaya dulu, sembuh seperti sedia kala."
"Terus bisa punya teman banyak lagi untuk bermain, normal lah kaya layaknya anak-anak yang lain," ujarnya.
* Presiden Jokowi Turun Tangan
Diketahui, Ar yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Alifyanto dan Siti Anita itu, sudah 10 bulan menderita depresi berat.
Kisah Ar Randi Pratama mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan.
Bahkan, perhatian tersebut datang langsung dari staf Kementerian Sekretariat Negara RI, Puput Hariadi, yang merupakan perwakilan dari Presiden Republik Indonesia.
Puput Hariadi bersama Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Kapolres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto dan pihak dinas terkait, mengunjungi langsung kediaman Ar.
Rombongan tersebut disambut hangat oleh Ar dan ibunya, Siti Anita (38), di rumah sederhana mereka.
Di sana, Puput, Agus dan Rano berdiskusi dengan orang tua Ar.
Ar terlihat tenang menyambut mereka, menunjukkan sikap yang sangat berbeda dari saat-saat dia mengalami depresi.
Setelah berbincang sejenak, rombongan tersebut berpamitan, berharap agar Ar segera pulih.
Puput menyatakan bahwa kunjungannya ke Cirebon adalah atas perintah langsung dari Presiden Jokowi untuk memberikan bantuan.
Bantuan tersebut meliputi biaya pendidikan dan pengobatan.
"Bantuan yang telah diberikan oleh Presiden diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan digunakan dengan bijaksana," ujar Puput kepada media, pada Senin (13/5/2024).
Puput berharap agar bantuan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi Ar.
"Kami berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan bijaksana oleh Ar, dengan pengawasan orang tua dan Dinas Pendidikan (Disdik), karena bantuan ini diperuntukkan khusus untuk biaya pendidikan," ucapnya.
Sementara itu, Agus memberikan dukungan penuh terhadap kunjungan Puput ke rumah Ar, mengapresiasi upaya Pemerintah Pusat dalam memberikan perhatian kepada warga Kota Cirebon.
"Kami sangat mendukung kunjungan dari tim Sekretariat Negara RI ini, sebagai tindak lanjut dari perhatian Presiden untuk melihat langsung kondisi Ar Randi Pratama," jelas Agus.
Dalam kunjungannya, Puput menyampaikan pesan dari Presiden untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada Ar.
Pemerintah Kota Cirebon juga memberikan bantuan beasiswa kepada Ar dan adik-adiknya untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMP, serta bantuan pendidikan melalui rekening.
"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, dan kami akan terus memperhatikan kondisi warga yang membutuhkan perhatian dari kami," katanya.
Kunjungan ini juga menjadi kesempatan bagi Pemerintah Kota Cirebon untuk memastikan bahwa program-program pemerintah yang menjadi hak Ar sudah terealisasi dengan baik.
Langkah-langkah selanjutnya akan dilakukan dengan koordinasi yang baik antara Pemerintah Kota Cirebon dan pihak terkait, guna mendukung kehidupan Ar Randi Pratama dan keluarganya.
Berita ini sudah tayang di Tribunnews
| Viral Direkam Warga, Patwal Parkir di Tempat Disabilitas Bandara Juanda Jawa Timur |
|
|---|
| Terjerat Utang Rp214 Juta Berujung Masalah Hukum, Inilah Sosok Wakil Wali Kota Blitar Elim Tyu Samba |
|
|---|
| Melda Dicerai Usai sang Suami Lolos PPPK, Kini Dimodali Crazy Rich, Ivan Gunawan: Terselamatkan |
|
|---|
| Respon Bupati Indramayu Penyerangan Rumah Dokter, Lucky Hakim Minta Aparat Usut Tuntas |
|
|---|
| Lima Penganiaya Dokter di Indramayu Ditangkap, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.