Dua Bus Pengangkut Calhaj asal Tapin Tak Lulus Uji KIR, Begini Saran Dishub

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Jelang pelepasan, dua dari tiga bus pengangkut Jemaah Calon Haji (JCH) Tapin dinyatakan tidak lulus uji laik fungsi.

Ketiga armada tersebut dilakukan uji KIR oleh Dishub Tapin dengan alat uji non statis yang berlangsung di halaman Stadion Datu Muning, Kota Rantau, Kamis (30/5/2024).

Dikatakan Surya, petugas dari Ikatan Penguji Kendaraan Bermotor Indonesia (IPKBI), ada beberapa komponen yang dinilai belum memenuhi standar dan terbilang cukup fatal.

"Satu unit ada yang rem tangan tidak berfungsi normal ban sudah aus, satu unit lainnya rem tangan dan rem utama yang tidak maksimal," ujar Surya.

Sedangkan kelengkapan lainnya yang juga tidak lepas dari pemeriksaan sudah dinyatakan memenuhi syarat, hingga tidak perlu perbaikan.

Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Tapin, Maria Ulfah mengakui, pihaknya belum bisa mengizinkan dua unit bus tersebut untuk tetap mengangkut JCH, Jumat (31/5/2024).

"Karena ini berkaitan dengan keselamatan orang banyak yang ingin kita jamin selama perjalanan," sebutnya.

Menanggapi sejumlah komponen bus yang belum berfungsi maksimal, Maria Ulfah merekomendasikan untuk segera melakukan perbaikan, karena masih ada waktu tersisa.

Selain itu, Maria Ulfah menyarankan kepada penyedia angkutan agar ada bus cadangan, sehingga jika masih belum memenuhi ketentuan yang disyaratkan bisa menggantikan armada yang lain.

"Responsnya baik saja, mereka bersedia memperbaiki dan memenuhi yang disyaratkan," kata Maria Ulfah.

Usai perbaikan, pihaknya pun nanti akan memastikan kembali secara manual, komponen yang diperbaiki berfungi dengan baik, sebelum mengantarkan JCH ke Asrama Embarkasi di Banjarbaru.

Menjelang pelepasan, ratusan koper Jemaah Calon Haji (JCH) Tapin dikumpulkan di Lapangan Baskest Bun Anwar Kota Rantau, Kamis (30/5/2024).

Pengumpulan koper ini bertujuan untuk efektifnya mobilisasi JCH yang akan dilepas Jumat (31/5/2024) pagi dari Masjid Humasa.

Disampaikan Edi, warga yang mengantarkan koper, pemberitahuan ini telah disampaikan beberapa waktu lalu untuk menyiapkan keberangkatan.

"Jadi sesuai arahan, kita antarkan koper dulu dan berikutnya dibawa lebih asal ke Asrama Embarkasi di Banjarbaru," kata warga asal Desa Kambang Habang ini.