Berita Banjarmasin

Kemenag Kalsel Buka Seleksi CASN, Pemerhati Pendidikan ULM : Tetap Perhatikan Pemerataan

Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat jatah 351 formasi untuk seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN)

Editor: Hari Widodo
Dokumentasi Banjarmasinpost.co.id
Reja Pahlevi, Pemerhati Pendidikan dari Universitas Lambung Mangkurat 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kementerian Agama tahun 2024 di seluruh Indonesia membuka total 110.553 jatah formasi  seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN).

Dari total penerimaan tersebut, di Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat jatah 351 formasi.

Terkait penerimaan CASN di Kemenag, Reja Pahlevi Pemerhati Pendidikan ULM mengatakan, dalam hal pemetaan formasi CPNS melihat berdasarkan jumlah dari tenaga pendidik yang akan pensiun.

Nah mungkin pada tahun ini banyak guru-guru sekolah yang berada di bawah Kementeian Agama (Kemenag) memasuki usia pensiun. Sehingga untuk pemetaan atau jatah formasi CPNS Kemenag itu lebih banyak didapatkan di Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Tentu ini tidak berkaitan dengan apakah ada persoalan pendidikan dalam bidang agama, atau sarana dan prasarana, maupun kualitas pendidikannya baik atau tidak,"ujar Reza.

Tentu Kemenag melihat di Kalsel, guru yang mengajar di madrasah itu sudah banyak yang masuk usia pensiun.

Dalam rangka untuk mengisi kekosongan guru yang berada di bawah Kemenag, maka diberikan slot yang banyak untuk CPNS tahun ini.

"Tetapi, jelas jika ada banyak kekosongan posisi guru, maka itu akan menghambat proses pembelajaran,"katanya

Kemenag mengantisipasi hal itu dengan cara memberikan jatah formasi CPNS lebih banyak agar proses pembelajaran di sekolah di bawah Kemenag bisa berjalan maksimal dan seperti biasa.

Selain SDM, harus diperhatikan juga guru yang bersertifikasi. Tidak hanya di sekolah yang berada di bawah naungan Kemendikbud, tapi juga sekolah yang berada di bawah Kemenag. Karena guru yang bersertifikasi itu adalah guru profesional.

"Tentu pemerataan di sekolah itu juga perlu diperhatikan. Jangan sampai ada sekolah yang hanya punya satu atau dua guru bersertifikasi,"ungkapnya

Selain itu, penempatan dari skema posisi CPNS Kemenag ini harus tepat sasaran. Jangan sampai terjadi mubazir di satu sekolah. Misalnya, sudah banyak guru di bidang itu, tetapi dibuka lagi penempatan untuk itu.

Kemenag harusnya bisa melihat kebutuhan dari setiap sekolah, jangan sampai ada penumpukan guru atau malah terjadi kekurangan. (msr)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved