Bocah Tewas Tenggelam di Banjarbaru

Dua Bocah Meninggal Tenggelam di Lambung Mangkurat Regency, Ini Cerita Orangtua ke Petugas

Dua bocah  Hasan (14) dan Abdillah (14) asal Cempaka, tewas usai tenggelam di kolam pemandian di kompleks Perumahan Lambung Mangkurat Regency

|
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda
Tim inafis Polres Banjarbaru melakukan identifikasi TKP tenggelam di kolam pemandian di kompleks Perumahan Lambung Mangkurat Regency, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Sabtu (8/6/2024) siang. 

Hasil dari oleh TKP ini dilokasi meninggalnya bocah bernama Abdillah  dan Hasan, petugas memastikan penyebab meninggalnya korban karena kehabisan oksigen saat tenggelam.

Kedua korban diduga meninggal dunia diakibatkan karena tidak bisa berenang hingga kemudian tenggelam

"Kematiannya karena kahabisan oksigen saat tenggelam di dasar kolam. Perkiraan sekitar 5 menit sampai 10 menit tenggelam hingga keduanya kehabisan nafas, "kata Kaur Inafis Bripka Aulia Rahman, Sabtu (8/6/2024).

Area lokasi kolam tersebut berkisar sekitar 100 meter dengan lebar kurang lebih 20 meter.

Untuk kedalamannya khususnya di TKP tempat korban tenggelam kami ukur kurang lebih 4,5 meter.

"Itu artinya, kalau kita perkirakan ke tengah bisa sampai 5-6 meter," ujar Bripka Aulia.

Kini Sepi

Kolam pemandian umum di Kompleks Lambung Mangkurat Regency, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalsel terlihat sepi pasca insiden tenggelamnya dua bocah Hasan (14) dan Abdillah (14) asal Cempaka, Sabtu (8/6/2024).

Padahal, areal ini menjadi  salah satu lokasi favorit anak anak di kawasan Palm dan Cempaka serta Seputar Babjarbaru untuk berenang. 

Sebab, untuk berenang di lokasi ini tidak dipungut biaya alias gratis.

Sehingga ketika akhir pekan banyak anak anak yang berenang di lokasi tersebut. Apalagi tidak ada batasan waktu. 

Tapi setelah kejadian kedua bocah tenggelam ini, tidak ada lagi yang berani berenang.

Terpantau di lokasi tersebut lengang pada siang hari.

"Tidak, takut kami mau berenang, " kata Yuni salah satu remaja yang tadinya berniat berenang. 

Adapun warga lainnya, Salasiah mengaku di kolam ini tidak ada pengelola. Sehingga memang  gratis bagi yang ingin berenang. 

"Ya mungkin warga masih syok. Tapi nanti kemungkinan ramai lagi berenang di kolam ini, " kata dia. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved