Warga Banjarbaru Diiming-imingi Hadiah, Begini Cara Mewaspadai Ancaman Kejahatan di Media Sosial

BANJARMASINPOAT.CO.ID- Media sosial menjadi tempat berkumpul di alam maya. Tak pelak, berbagai aktifitas dilakukan, dari sekedar hiburan, bersosialisasi hingga adapula yang cari kesempatan melakukan tindak kejahatan.

Modus yang biasa terjadi antara lain informasi dari suatu akun yang menyatakan kita mendapat hadiah cuma-cuma dari seorang selebritis yang mengadakan gift away.

Sebagaimana pernah dialami Budi, warga Banjarbaru yang di Facebook mendapat pesan pribadi atau inbox atas hadiah gratis.

"Hanya saja, ada ongkir atau ongkos kirim untuk hadiah tersebut. Jadi hadiah gratis, pengirimannya bayar. Hadiahnya laptop," kata Budi.

Baca juga: Melompat Saat Perahu Tabrakan, Pria Ini Hilang di Sungai Barito, Basarnas Turunkan Personel

Baca juga: Produk Tanpa Label Halal di 2026 Kena Sanksi, Pemprov Kalsel Genjot Labelisasi Halal

Namun ia tak begitu saja percaya. Pertama ia lakukan adalah mengecek kebenaran informasi melalui situs pencarian dan ternyata tidak benar ada hadiah tersebut karena sang selebritis sudah memberikan pernyataan di suatu situs bahwa nama dan fotonya dicatut oleh oknum penipu.

"Sejak itu saya selalu abaikan kalau ada yang inbox atau masuk beranda soal hadiah," kata karyawan swasta ini.

Demikian pula Siti Nur Hidayah, bentuk ancaman kejahatan cyber yang ia alami adalah hadiah berkedok dari situs jualan Shopee.

"Suatu akun terlebih dahulu menempol untuk memberi tahu saya bahwa saya akan mendapatkan uang Rp15 jt dari Shopee. Katanya kalau mau hadiahnya, dia minta dulu kode yang dikirimkan Shopee ke WA saya, lalu saya berikan saat itu, kemudian dia minta lagi pin Shopee Pay saya sebagai tanda dia akan mengirimkan uang itu lewat Shopee Pay, dan Shopee Pay itu harus ada isinya dulu Rp100 ribu katanya, baru dia bisa mengirimkan uangnya," beber Siti.

Jawab Siti, ia tidak bisa keluar rumah pada saat itu dikarenakan hujan. Maka dia minta lagi nomor rekeningnya dan minta foto nomor depan kartu ATM-nya. Siti terpengaruh dan memberikan semuanya.

"Lantas dia minta akun Telegram dan Instagram saya sebagai tanda bahwa saya punya akun medsos, lalu saya berikan lagi kodenya dan dia bisa masuk ke Telegram saya dan menghubungi teman-teman kontak saya juga termasuk di WA sebagai orang yang mau memberikan hadiah dari Shopee," kata Siti.

Siti baru tahu bahwa itu penipuan setelah oknum tadi juga ada menghubungi teman Siti dan langsung Siti blokir akun Shopee, akun Telegram dan ATM. Lalu ia langsung mengubah kode sandi.

"Saya pernah juga dihubungi nomor dari negara lain yang berkedok mau berkenalan kepada saya yang men-chat saya dan mengaku sebagai pilot di sebuah negara. Tapi saya langsung saja menghungi teman apakah nomor itu penipuan. Jawab teman, dia juga pernah dihubungi nomor tersebut dengan berkedok sebagai pilot juga dan men-chatnya tengah malam dan setiap waktu," tukas Siti.

Atas kejadian-kejadian tadi, Siti memberikan tips keamanan yaitu harus waspada setiap gerak-gerik orang yang tidak dikenal, apakah menelpon atau menchat kita, karena kita tidak tahu siapa dia maka kita harus waspada dan mencari info nomor yang menghubungi kita tersebut di get contacts.

Kita jangan langsung percaya dan tetap fokus agar tidak mudah terhipnotis oleh orang mau menipu.

Membuat kata sandi akun maupun ATM yang unik dan tidak ada unsur data diri kita, karena orang bisa tahu data diri kita misalkan tanggal lahir di medsos dan mereke bisa mengira yanggal lahir kita sebagai pin ATM maupun kata sandi kita.

Jangan pernah men-share atau menfoto data diri kita berupa nomor-nomor NIK dan lainnya di medsos karna mereka bisa mengambil data kita dari situ.

Lebih hati-hati lagi jangan tergiur uang yang dijanjikan diberikan kepada kita.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)