Berita Tanahbumbu

Banjir di Kusan Tengah Tanahbumbu Masih Rendam Desa Salimuran, Puluhan Warga Bertahan di Pengungsian

Banjir masih merendam Desa Salimuran Kecamatan Kusan Tengah, Tanahbumbu. Puluhan warga masih di pengungsian

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri
Banjir saat merendam kantor  di Desa Salimuran  Kecamatan Kusan Tengah, Tanahbumbu pekan lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN – Saat ini banjir di Kecamatan Kusan Tengah, Kabupaten Tanahbumbu, Provinsi Kalimantan Selatan masih merendam sejumlah desa.

Satu diantaranya desa terdampak banjir ini  yang terparah adalah Desa Salimuran. Kondisi ini, menyebabkan,  puluhan warga terpaksa harus mengungsi.

Disampaikan oleh Kepala Desa Salimuran, Miswar Habibie, Jum'at (14/6/2024) kepada banjarmasinpost  bahwa di desanya sendiri saat ini sudah  sejak tanggal 4 Juni lalu telah mulai didera banjir akibat luapan Sungai Kusan.

Saat ini kata dia, di pengungsian ada 25 KK atau 75 jiwa,  yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak.

Baca juga: Pengungsi Korban Banjir di Desa Salimuran Kusan Tengah Terpaksa Cari Ikan Untuk Cari Penghasilan

Baca juga: Warga Kusan Tengah Tanahbumbu Was-was Luapan Susulan dari Luapan Air Sungai Akibat Banjir

Untuk anak-anak sendiri  ada sekitar 25 sampai  30 anak sekolah, mereka terpaksa mengungsi akibat  rumah mereka terendam dan tidak bersekolah karena diliburkan hingga air surut.

Miswar Habibie, mengatakan saat ini di jalan airnya mencapai ketinggian  sampai 90 cm, sementara untuk di dalam rumah sekitar 30 cm.

“Jadi sementara ini pihak desa selalu mengawasi perkembangan air di lingkungan desa, Serta juga memperhatikan kesehatan warga terdampak banjir dengan ada petugas kesehatan yang bertugas,” tuturnya kepada banjarmasinpost.

Miswar mengakui, ketinggian air sudah mulai menurun. Namun, pengalaman sebelumnya diperkiraan banjir seperti ini akan merendam desa mereka hingga sampai 1 bulan.

Liburkan Sekolah

Terkait pembelajaran siswa terdampak banjir, Disdik Tanahbumbu memang telah mengambil keputusan  untuk meliburkan  sekolah yang terdampak.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris  Disdik Tanahbumbu Dwi Teguh Effendi didampingi oleh Kasi SD Disdik Tanahbumbu Firdaus bahwa ini berkaitan dengan keselamatan para siswa dan kenyamanan proses pelaksanaan ulangan itu sendiri. Sehingga diambillah keputusan untuk meliburkan sekolah. 

Lebih rinci Effendi menerangkan, ditakutkan ketika dipaksakan untuk tetap  melaksanakan ulangan, di perjalanan menuju sekolah ditakutkan terjadi hal hal yang tidak diinginkan, sebab jalan para siswa sebagian juga ada yang tergenang oleh air. 

Terlebih kemudian di sekolah air juga sampai memasuki ruangan kelas sehingga mengganggu para siswa-siswi. 

“Jadi kita liburkan dulu sampai kondisi benar-benar aman, baru pembelajaran diaktifkan kembali, dan melaksanakan ulangan. Untuk sekolah yang tidak terdampak banjir semuanya melaksanakan mekanisme pembelajaran seperti biasa, ” tuturnya. 

Baca juga: Update Banjir di Kusan Tengah Tanbu, 1.000 Rumah Warga Terdampak, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Ia menyebutkan, data sementara ini untuk data sekolah terdampak yang masuk kepada pihaknya, ada beberapa sekolah diantaranya SDN Serdangan, SDN  Satiung, SDN Satiung Selimutan, DN Selimuran 1, SDN Selimuran 2, SDN Pulau Tanjung, SDN Saring Sungai Binjai, SMP 8 Kusan Hilir, SMP 6 Kusan Hilir, SDN Tibarau Panjang Kusan Hulu.

Sementara saat ini pihaknya masih mengumpulkan data-data sekolah lainnya, yang juga terdampak.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri Syahrin)

 


 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved