Kabar Kaltim

Ini Saran Dewan Samarinda Kalimantan Timur untuk Penimbunan Elpiji Tiga Kilogram

Ini saran Dewan Samarinda Kalimantan Timur untuk penimbunan elpiji tiga kilogram.

Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Rifki soelaiman
Gss LPG 3 Kg atau gas melon 

 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Cegah Penimbunan Elpiji 3 Kg, DPRD Samarinda Minta Pertamina Tegas seperti Bulog,

Ini Saran Dewan Samarinda Kalimantan Timur untuk Penimbunan Elpiji Tiga Kilogram
Kabar Kaltim

Ini saran Dewan Samarinda Kalimantan Timur untuk penimbunan elpiji tiga kilogram.

BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMARINDA - Ini saran Dewan Samarinda Kalimantan Timur untuk penimbunan elpiji tiga kilogram,

Dewan berharap Pertamina dapat bekerja sama dengan pemerintah kota untuk memperkuat pengawasan dan menegakkan aturan terkait distribusi elpiji 3 kg.

Hal ini demi memastikan ketersediaan gas yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Samarinda.


Kelangkaan elpiji 3 kg di Kota Samarinda masih menjadi perbincangan. Terlebih, kelangkaan ini diperparah dengan harga elpiji 3 kg yang melonjak melebihi dari Harga Eceran Tertinggi (HET).

Meskipun stok gas diyakini aman, Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Abdul Rohim, menekankan pentingnya pengawasan ketat dari pemerintah kota dan Pertamina untuk memastikan kelancaran distribusi dan mencegah penimbunan.

"Pengawasan distribusi gas sepenuhnya tanggung jawab Pertamina," ujar Rohim.

Dia mengatakan pengawasan seharusnya bisa dilakukan Pertamina. Hal ini berkaca dari Bulog. Di mana Bulog menindak tegas pedagang yang menjual beras melebihi HET dengan cara menghentikan suplai barang.

"Harusnya tegas yang seperti (Bulog) itu juga terlihat dari Pertamina," ujarnya.

Rohim menduga kelangkaan gas di Samarinda bukan hanya disebabkan oleh tingginya permintaan. Sebab itu, dirinya menegaskan bahwa pengawasan dan tindakan tegas terhadap pelanggaran tata niaga gas dapat menjamin stabilitas stok dan mencegah kelangkaan.

"Stok gas memang ada, tapi jika ada spekulan yang bermain bisa tiba-tiba hilang dari pasaran. Ini harus diawasi ketat dan pelanggarnya harus ditindak," tegas Rohim.

Dia berharap Pertamina dapat bekerja sama dengan pemerintah kota untuk memperkuat pengawasan dan menegakkan aturan terkait distribusi elpiji 3 kg.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved