Berita Balangan

Portal Jembatan Paringin Dipindahkan Sementara, BPJN Lakukan Perbaikan

BPJN Kalsel memindahkan sementara Portal Jembatan Paringin untuk perbaikan. Portal Jembatan ini hampir roboh setelah ditabak truk

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati
Portal Jembatan Paringin yang dipindahkan setelah sempat hampir roboh. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Portal Jembatan Paringin Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) saat ini sudah dipindahkan dari posisi sebelumnya.

Portal yang dipasang di kedua sisi jembatan sempat hampir roboh setelah ditabrak kendaraan sebanyak dua kali, ditambah pondasi portal yang terkena pembangunan jembatan kembar di sebelahnya. 

Saat ini portal tersebut dipindahkan sementara sekitar 20 meter dari posisi sebelumnya, portal dipindahkan bersamaan dengan pondasinya.

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan melalui PPK 2.4 Provinsi Kalsel, H Iewan Syafei mengatakan, setelah mendapatkan informasi mengenai adanya kerusakan portal pihaknya menurunkan anggota untuk melakukan pemindahan. 

"Portal kami pindahkan dulu sementara dan nantinya akan dilakukan perbaikan," ujarnya. 

Baca juga: Portal Jembatan Paringin Miring Usai Tertabrak Dua Kali, Ini Tindakan BPJN

Baca juga: Pasca Ditabrak Truk, Portal Jembatan Paringin Tampak Miring, Mini Bus Sementara Tak Bisa Melintas

Portal dipasang di Jembatan Paringin untuk menjaga kondisi jembatan dari angkutan bermuatan dengan tonase besar, hanya kendaraan dengan tinggi tidak lebih dari 2,5 meter yang bisa melintas. 

Dengan dipindahnya salah satu portal tersisa satu portal yang masih terpasang sehingga angkutan bermuatan tetap masih tidak bisa melintasi jembatan Paringin dan menggunakan jalan alternatif di Jalan Garuda Maharam atau di Kelurahan Paringin Timur. 

Ridwan warga Paringin mengatakan portal yang ada di Jembatan Paringin sebelumnya sudah mengalami beberapa kali kerusakan hingga akhirnya dipasang yang lebih kuat.

Angkutan bermuatan yang tidak bisa melintasi jembatan dan menggunakan alternatif jelas merusak jalan alternatif yang digunakan. 

"Jalan alternatif yang digunakan merupakan jalan daerah dan menjadi kases utama warga sehingga diharapkan kondisinya juga bisa diperhatikan, pasalnya di beberapa ruas jalan saat ini sudah mengalami kerusakan," ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved