Berita Tanahlaut 

Bocah Korban Tertimpa Pohon Telah Dikebumikan, Babinsa Sebut  Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Ini perkembangan kasus terbarui bocah perempuan di Kota Pelaihari yang tewas tertimpa pohon saat ditebang

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
banjarmasinpost.co.id/idda royani
SUASANA di Desa Pemuda, Minggu (30/6) pagi. Pada Kamis kemarin di desa ini terjadi insiden seorang anak perempuan tewas akibat tertimpa pohon yang ditebang 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tragedi memilukan yang merenggut nyawa seorang bocah perempuan di pinggiran Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menyentak publik di daerah ini.

Pasalnya bocah itu meninggal secara mendadak akibat tertimpa runtuhan bangunan (kayu) rumah yang ringsek terhantam batang pohon besar yang tumbang ditebang seseorang pada Sabtu siang kemarin.

Informasi diperoleh, pihak yang menebang kayu tersebut bertanggungjawab dan meminta maaf setulus hati kepada orangtua/keluarga korban. Kejadian tersebut benar-benar di luar dugaannya. 

Perdamaian antara penebang pohon dengan pihak keluarga korban turut disaksikan babinsa setempat. Kedua pihak saling memaafkan dan memahami kejadian itu musibah, tak ada yang menghendaki.

"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," ucap Triyono kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (30/6/2024). 

Dikatakannya tak lama setelah kejadian tersebut, jenazah korban dikebumikan di pemakaman umum setempat.

"Dimakamkan sore kemarin sekitar pukul 18.00 Wita," sebutnya.

Baca juga: Pelepasan Jalan Kebun PTPN di Tanahlaut Tuntas, Erick Thohir Telah Tandatangani Dokumennya

Baca juga: Kabar Terkini Kasus Pencurian di Alfamart Cempaka Raya Banjarmasin, Berujung Damai

Ia menyebutkan pohon berukuran cukup besar yang ditebang pihak penebang menerpa bagian dapur rumah warga di Desa Pemuda, Kecamatan Pelaihari.

Saat itu korban sedang berada di dapur tersebut. Akhirnya bocah berusia sekitar 10 tahun itu meninggal di tempat setelah tubuhnya tertimpa bangunan dapur (kayu) yang ringsek.
 
Kabarnya saat itu di rumah tersebut juga ada beberapa bocah lainnya (teman). Namun posisinya tidak sedang di dapur sehingga tidak turut menjadi korban.

Korban masih duduk di bangku kelas IV sekolah dasar negeri di wilayah setempat. Ungkapan duka cita pun mengalir disertai aliran doa terbaik untuk almarhumah.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved