Berita Tanahlaut 

Festival Layang-layang Dandang di Tanahlaut Sukses Masuk Muri, Sekaligus Catat Rekor Dunia

Festival Layang-layang Dandang yang dihelat Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel)

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
BPOST GROUP/BANYU LANGIT ROYNALENDRA NARESWARA
DANDANG - Peserta Festival Layang-layang Dandang antusias menerbangkan layangannya di Pantai Batakan Baru, Minggu (31/8/2025) siang. Festival Layang-layang Dandang di Tanahlaut Sukses Masuk Muri, Sekaligus Catat Rekor Dunia 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI  - Festival Layang-layang Dandang yang dihelat Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Minggu (31/8/2025) siang, sukses tercatat pada Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri).

Bahkan sekaligus tercatat sebagai rekor dunia untuk kategori flute kite atau layang-layang bunyi (dandang) dengan jumlah terbanyak. Sebagai informasi, dandang adalah layang-layang dengan ciri khas memiliki bunyi-bunyian yang terbuat dari bambu. 

Pemecahan rekor dunia tersebut diumumkan oleh Direktur Marketing Muri Awan Rahargo di hadapan Bupati Tala H Rahmat Trianto dan Wabup HM Zazuli. Ini setelah sebelumnya Awan bersama tim melakukan verifikasi faktual di lokasi festival yakni di pesisir Pantai Batakan Baru di Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan.

Dispar Tala menyelenggarakan Festival Layang-layang Dandang itu untuk memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Sekaligus dirancang untuk memecahkan rekor Muri. 

Baca juga: Demo di DPRD Kalsel Hari Senin ini, Cek Pengalihan Arus Lalu Lintas Jalanan Kota Banjarmasin

Baca juga: Sekolah Terbakar di HSS Dibangun Ulang, Pembelajaran Sementara Pakai Sisa Ruangan dan Rumah Warga

Berdasar data panitia, jumlah peserta festival sebanyak 969 unit layang-layang dandang. Namun setelah Awan bersama tim melakukan verifikasi yang memenuhi syarat yakni 775 unit layang-layang.

Jumlah tersebut memecahkan rekor Muri karena batasan minimalnya hanya 500 unit layang-layang dandang. 

Awan mengatakan berdasar penegasan Ketua Pengurus Pusat Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia (Pelang) Sari yang juga hadir di lokasi, layang-layang dandang hanya ada di tiga negara yaitu Indonesia, China, dan Vietnam.

Pada dua negara tersebut, layang-layang dandang belum pernah difestivalkan. Karena itu festival layang-layang dandang yang digelar Dispar Tala tercatat sebagai rekor dunia.

Awan menyebut Kabupaten Tala menjadi pelopor penyelenggaraan Festival Layang-layang Dandang dengan jumlah terbanyak. Festival ini bagian dari pelestarian budaya Indonesia, sekaligus salah satu potensi wisata di Tala.

"Oleh karenanya dengan rekor nomor 12.371/R.MURI/VIII/2025 tahun 2025 dianugerahkan dengan bangga dan hormat kepada pemrakarsa penyelenggara kegiatan penerbangan layang-layang dandang terbanyak di dunia dianugerahkan kepada Bupati Tala H Rahmat Trianto," pekik Awan.

Selanjutnya Awan menyerahkan piagam penghargaan Muri kepada H Rahmat yang disambut tepuk tangan gegap gempita oleh seluruh hadirin yakni Wabup Tala HM Zazuli, Forkopimda Tala, Sekda Tala Ismail Fahmi, Ketua TP PKK Hj Dian Rahmat, Ketua GOW Hj Wiwik Zazuli, jajaran pejabat teras Pemkab Tala dan seluruh peserta festival.

Sebelumnya, Awan lebih dulu mengalungkan medali pemecahan rekor Muri kepada Bupati Tala H Rahmat Trianto.

Bupati menyampaikan terimakasihnya ata kedatangan Muri dan pengurus pusat Pelangi ke Tala. Semoga ini bisa mempublikasikan bagaimana wisata Pantai Batakan ke luar Kalsel. 

"Itu kami kami harapkan. Jadi, bukan cuma dapat rekor Muri, tapi bagaimana wisata Tala ke depan bisa lebih baik," tandas Bupati.

Ketua Pengurus Pusat Pelangi Sari mengatakan China dan Vietnam belum pernah membuat rekor festival layang-layang dandang. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved