Berita Viral

Daftar Fakta Pria di Bandung Akhiri Hidup di Flyover Cimindi: Tulis Wasiat, Mulut Tertutup Lakban

Daftar fakta seorang pria mengakhiri hidupnya di flyover Cimindi, Kota Bandung, Jawa Barat.

Editor: Mariana
TRIBUNNEWS
Ilustrasi meninggal dunia 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut daftar fakta seorang pria mengakhiri hidupnya di flyover Cimindi, Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat (28/6/2024) belakangan viral di media sosial.

Kematian pria tersebut membuat heboh warga sekitar hingga berdatangan ke lokasi kejadian.

Jasad pria tersebut kemudian dibawa ke RS Sartika Asih Bandung.

Dari hasil penelusuran diketahui, pria tersebut menulis sepucuk wasiat, kemudian sempat curhat mengaku sering dibully dan tak memiliki teman.

Berikut fakta-fakta pria meninggal di flyover Cimindi Bandung, dikutip dari Kompas.com:

Baca juga: Tanggal Merah atau Libur Nasional di Bulan Juli 2024, Ada Tahun Baru Islam 1 Muharram

Baca juga: Mayat Mengapung Ditemukan di Pelabuhan Ikan Jalan RK Ilir Banjarmasin, Identitas Tak Diketahui

1. Kronologi penemuan

Seorang warga di lokasi kejadian, Hendra (56) menyebut warga sekitar mulai heboh mengenai temuan jasad tergantung di flyover Cimindi itu sejak sekitar pukul 05.30 WIB pagi.

"Saya subuh sudah ke sini jam empat tapi tidak kelihatan (ada jasad tergantung), terus tahunya setengah enam ada yang gantung diri," kata Hendra dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

"Kondisinya mata dan mulut dalam keadaan dilakban hitam. Jadi saya tidak mengetahui apakah lidahnya keluar atau tidak," lanjutnya.

Warga setempat kemudian melaporkan penemuan jasad dengan kondisi mata dan mulut tertutup lakban itu kepada polisi.

Pawas Polsek Andir Iptu Ano Somarno menjelaskan, pihaknya menerima informasi masyarakat itu pada pagi hari dan langsung menuju ke lokasi.

"Kami menerima informasi masyarakat langsung meluncur ke TKP, ada orang diduga gantung diri," ungkap Ano Somarno.

Setelah diperiksa, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria tersebut.

Jasad pria itu lantas dibawa ke RS Sartika Asih, Kota Bandung.

2. Tinggalkan wasiat

Aparat kepolisian, termasuk Polres Cimahi, menemukan sepotong kardus berwarna cokelat yang berisi wasiat pria tersebut.

Saat ditemukan, pria itu mengenakan sweater dan celana hitam dengan kondisi mata dan mulut tertutup lakban.

Wasiat itu bertuliskan “antarkan saya ke RS Immanuel, orang tua saya kerja di sana”.

“Jadi memang ada sisa lakban yang menutup mata dan mulutnya serta surat wasiat,” kata Kanit Resum Satreskrim Polres Cimahi, Ipda Egi dilansir dari Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

3. Penjelasan RS Immanuel

Humas RS Immanuel Bandung, Gideon menkonfirmasi orangtua pria yang meninggal tersebut bekerja di RS tersebut.

“Bapaknya bekerja sebagai perawat dan ibunya bekerja sebagai apoteker. Sudah lama bekerja di sini,” kata Gideon dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/6/2024).

Gideon juga mengonfirmasi, jasad pria itu tidak dibawa ke RS Immanuel, melainkan ke RS Sartika Asih Bandung oleh pihak kepolisian.

"Kabar itu mungkin dari tulisan (surat wasiat) yang ada yang sudah tersebar juga. Cuma saat ini jenazah dikirim ke RS Sartika Asih karena itu ada urusan dengan kepolisian," tuturnya.

4. Curhat sering dibully dan tak punya teman

Dia mengaku sering dibully karena agamanya tidak sama dengan mayoritas orang di lingkungan rumahnya.

Ia mengaku pernah mencoba untuk membela diri.

Namun, dia justru malah semakin dibully.

Tak hanya di lingkungan rumahnya, dia mengaku pembullyan itu terjadi saat masih duduk di bangku SMP.

Kala itu, temannya memberikan air yang dibentuk seperti minuman kemasan rasa jeruk.

Namun, ternyata isinya adalah air kencing.

Meski demikian, ia tak pernah menceritakan masalah tersebut kepada orang tuanya.

Sebab, menurutnya, hal itu membuat teman-temannya semakin menjauhinya.

Di sisi lain, ia mengaku ayahnya memiliki sifat temperamental.

Sehingga, akan bereaksi emosional untuk membelanya.

Dia pun khawatir hal ini akan memperburuk situasi yang dialaminya.

Disebutkan, pengalaman dibully sejak kecil dan ketidakmampuannya dalam menceritakan masalah ke orang-orang terdekat, membuatnya ada dorongan untuk mengakhiri hidup.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved