Warga Ini Sempat Bernafas, Seorang Korban Longsor di Tambang Emas Gorontalo Akhirnya Meninggal Dunia

BANJARMASINPOST.CO.ID, MANADO - Warga ini sempat masih bernafas, korban longsor di Tambang Emas Gorontalo akhirnya meninggal dunia.

Data Basarnas terbaru diupdate pukul 23.12 WITA.

Dari jumlah total tersebut dapat dirinci, korban tewas sebanyak 23 orang, korban selamat 81 orang, dan korban masih dalam pencarian atau hilang sebanyak 32 orang.

Berdasarkan data terbaru terebut jumlah korban selamat bertambah dari awalnya hanya terdata 73 orang. Berarti ada penambahan jumlah korban selamat sebanyak 8 orang.

Baca juga: KPU HST Sebut Pasangan Aulia-Mansyah Memenuhi Syarat, Maju di Jalur Peseorangan di Pilbup HST 2024

Baca juga: Warga Meninggal Hingga 23 Orang, Ini Daftar Terbaru Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo

Untuk korban tewas dan dalam pencarian belum ada perubahan.

Bobi Dama, warga Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), menjadi korban tewas dalam peristiwa longsor di tambang emas Gorontalo, Minggu (7/7/2024) dini hari.

Ia tewas tertima longsor ketika mengecek keadaan sesaat setelah longsor terjadi.

Sudianto, mewakili keluarga Bobi Dama mengungkap berdasarkan cerita dari orang yang mengantarkan jenazah Bobi, kejadian longsor itu terjadi di malam hari.

“Waktu jam tidur kejadian, malam. Almarhum terbangun memeriksa keadaan. Langsung tertimpa longsor,” kata Tribunmanado.co.id, Selasa (9/7/2024).

Sudianto melanjutkan bila saat dilakukan pencarian, Bobi ditemukan masih bernafas.

Sayangnya, setelah beberapa jam kemudian, Bobi menghembuskan nafas di lokasi tersebut.

“Saat mau dilarikan ke RS, sudah tidak tahan, akhirnya meninggal,” katanya.

Bobi mengungkapkan bila jarak dari lokasi kejadian menuju ke rumah sakit sangatlah jauh.

Bahkan, menurutnya untuk mengangkut jenazah Bobi, sempat dimintai biaya Rp 6 juta.

Akan tetapi, biaya tersebut sudah ditanggung oleh kenalan sekaligus bos dari tempat almarhum bekerja.