Longsor Tambang Gorontalo

Warga Ini Berdoa Adik Ipar Selamat dari Longsor Tambang Emas di Desa Tulabolo Suwawa Gorontalo

Warga ini terus berdoa agar adik iparnya selamat dari longsor Tambang Suwawa Gorontalo

Editor: Edi Nugroho
TribunGorontalo.com/Husnul
Tim evakuasi membawa korban longsor dari lokasi tambang emas Suwawa pada Selasa (9/7/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID– Warga ini terus berdoa agar adik iparnya selamat dari longsor Tambang Suwawa Gorontalo

Seperti diketahui, longsornya sebuah tambang tradisional di Kabupaten Bone Bolango, Goropntalo, Minggu 7 Juli 2024 sore.

Longsor tersebut ternyata menelan banyak korban dari kalangan penambang.

Tim SAR Gorontalo tidak akan mengirim personel tambahan ke lokasi longsor tambang emas, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Baca juga: Data Terbaru Korban di Lokasi Longsor Tambang Suwawa Gorontalo, Mulai Meninggal Hingga Pencarian

Baca juga: 23 Meninggal Dunia, Ini Daftar 90 Orang yang Selamat di Lokasi Longsor Tambang Suwawa Gorontalo

Lukman Lahay tidak henti-hentinya mengunjungi posko pencari korban longsor tambang Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Ia masih menyematkan harapan adik iparnya, Sahril Lahay (22) bisa selamat dari bencana longsor.

Lukman Lahay di posko utama, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Rabu (10/7/2024) malam.
Lukman Lahay di posko utama, Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, Rabu (10/7/2024) malam. (TribunGorontalo.com/Herjianto)

Menurutnya, Sahril baru pertama kali bekerja sebagai penambang.

Adik ipar Lukman itu baru beberapa tahun lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).

Lukman terakhir berkomunikasi dengan Sahril pada Senin (1/7/2024). Sebelum keberangkatannya menuju lokasi tambang.

"Dia (Sahril) berpamitan dengan kami, singgah di rumah yang di Pasar Minggu (Suwawa)," kata Lukman kepada TribunGorontalo.com, Rabu (10/7/2024).

Sahril tinggal di Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.

Seorang spesialis terkenal telah menemukan cara untuk menghilangkan nyeri lutut!

Lukman tak kuasa membendung perasaan orang tua Sahril di kampung halamannya.

Karena itu, ia tidak pernah menyerah mencari kabar longsor di tambang tersebut.

"Saya perhatikan sosial media orang-orang. Siapa tahu ada kabar dari sana, termasuk penambang yang belum mau turun," ucapnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved