Longsor Tambang Gorontalo

Ada 9 Titik Bor Sejak 1990 Silam, Ini Kondisi Sebenarnya Tambang Emas yang Longsor di Gorontalo

Ada 9 titik bor yang beroperasi sejak 1990 silam, ini kondisi tambang emas Ilegal yang longsor di Gorontalo.

|
Editor: Edi Nugroho
(Dokumentasi Humas BNPB RI)
Petugas SAR Gabungan saat proses pencarian korban akibat tanah longsor di kawasan pertambangan emas tradisional di Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. 

Nama titik bor di Suwawa adalah titik bor 1, totok 3, titik bor 9, titik bor 15, titik bor 17, titik bor 18, titik bor 19 dan titik bor gergaji.

Di tiap titik bor, penambang akan membangun semacam rumah yang terbuat dari papan dan kayu yang beralaskan terpal. Rumah-rumah sederhana tersebut dijadikan tempat istirahat dan mengolah hasil tambang.

"Jadi di sini sudah semacam perkampungan, kalau sudah melihat ada rumah-rumah yang terbangun berarti itu ada aktivitas tambangnya atau titik bor," tutur Leon.

Leon mengatakan jarak dari masing-masing titik bor cukup jauh.

Ia mencontohkan jarak dari titik bo 17 ke titik bor 1 yang memakan waktu hingga satu jam menggunakan ojek trail. Sementara jika jalan kaki, membutuhkan waktu antara 2-3 jam.

Untuk penghitungan jarak titik bor, dimulai dari angka besar sampai ke angka paling kecil.

"Jadi yang paling jauh itu titik bor 1 dan 3 kalau dihitung dari bawah atau Desa Tulabolo," imbuhnya.

14 tahun jadi tukang ojek di kawasan tambang

Petugas membawa penambang yang menjadi korban selamat dari longsor menuju mobil ambulans di Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (8/7/2024).

Petugas membawa penambang yang menjadi korban selamat dari longsor menuju mobil ambulans di Desa Tulabolo, Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin (8/7/2024).(ANTARA FOTO via BBC Indonesia)

Zulpan Hali (53) membagikan kisahnya menjadi tukang ojek di tambang emas di Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Zulpan mengaku sudah 14 tahun menyediakan jasa pengantar bagi para penambang.

"Sudah hampir 15 tahun saya di sini, tambang saja sudah 25 tahun," ujarnya kepada TribunGorontalo.com, Rabu (10/7/2024).

Dalam sebulan, Zulpan mendapatkan uang Rp 3 juta, Tiap penumpang akan dipatok Rp 200.000 sekali berangkat hingga ke titik bor.

Namun penghasilanya dinilai tak sebanding dengan risiko mengantar penumpang ke lokasi tambang. Menurutnya, jarak 23 kilometer bisa ditempuh selama 2-3 jam jika cuaca cerah.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved