Longsor Tambang Gorontalo

Ada 9 Titik Bor Sejak 1990 Silam, Ini Kondisi Sebenarnya Tambang Emas yang Longsor di Gorontalo

Ada 9 titik bor yang beroperasi sejak 1990 silam, ini kondisi tambang emas Ilegal yang longsor di Gorontalo.

|
Editor: Edi Nugroho
(Dokumentasi Humas BNPB RI)
Petugas SAR Gabungan saat proses pencarian korban akibat tanah longsor di kawasan pertambangan emas tradisional di Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. 

Baca juga: Update Korban Longsor Tambang Emas Gorontalo: 26 Orang Meninggal, 19 Masih Hilang

Sementara ketika hujan turun, ia mengaku kesulitan karena jalanan becek dan berlubang.

Jalanan aspal di Desa Kamiri hanya sepanjang 50 meter. Sehingga waktu perjalanan normal 2-3 jam bisa menjadi 6-7 jam untuk sampai ke lokasi tambang.

"Kalau ojek sudah pengalaman kadang bisa sampai atas (lokasi tambang) menggunakan motor trail," lanjutnya.

Selama menjalani pekerjaan ini, Zulpan sering kali menemui kendala pada sepeda motornya.

Jarak lokasi longsor tambang emas Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mencapai 49,7 Kilometer dari pusat Kota Gorontalo.

Jarak 49,7 kilometer itu dibagi dari dua lokasi. Jarak dari pusat Kota Gorontalo ke Posko SAR dan Jarak dari Posko SAR menuju titik lokasi longsor.

Untuk jarak dari pusat Kota Gorontalo menuju Posko SAR berjarak 26 kilometer dengan kisaran 55 menit menggunakan roda empat. roda dua berkisar 48 menit.

Dalam perjalanan menuju lokasi posko SAR, pengendara akan melintasi perbukitan yang mengelilingi wilayah Bone Bolango.

Sementara, dari Posko SAR menuju titik lokasi longsor berjarak 23,7 kilometer dengan waktu tempuh 4-5 jam berjalan kaki

Pernah dapat Rp 200 juta

Masdan Gaib warga Bone Pantai, Provinsi Gorontalo adalah salah satu penambang yang sudah bekerja selama 12 tahun di kawasan tersebut.

"Saya sejak putus sekolah langsung masuk tambang," kata dia saat ditemui didepan Posko SAR Terpadu, Jumat (12/7/2024).

"Kurang lebih sudah 12 tahun lamanya jadi penambang," ujarnya.

Ia mengatakan pernah menekuni pekerjaan sebagai petani. Namun karena hasilnya tak cukup untuk keluarga, ia pun mau saat diajak temannya menjadi penambang.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved