Kekerasan Anak PAUD

Ada Aksi Membela Guru PAUD di Banjarmasin Terjerat Kekerasan Murid, Ini Tanggapan Orangtua Korban

Ada rencana aksi membela guru terjerat kekekesan terhadap nurid, ini tanggapan orangtua korban

|
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
IG @RA
Seorang anak, E, menangis kesakitan karena cedera di bahu kirinya yang diduga akibat kekerasan dari oknum guru di sekolah PAUD Banjarmasin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ada rencana aksi membela guru PAUD terjerat kekekesan terhadap nurid, ini tanggapan orangtua korban

Sebagai bentuk dukungan terhadap kasus yang menimpa Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berinisial D di Banjarmasin, rencananya guru PAUD dan TK se Kota Banjarmasin melaksakan aksi solidaritas.

Aksi solidaritas ini dilakukan sejak Rabu 17 Juli 2024 hingga Sabtu 20 Juli 2024.

Orangtua Korban, Rizka Ahmadi menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh guru yakni dengan tidak ada pembelajaran selama 4 hari.

Baca juga: Banyak Warga Banjarmasin Keracunan hingga Halusinasi, Wawali Bakal Panggil Dinkes

Baca juga: Ada 184 Desa Tanpa Jaringan, Pemprov Kalsel Targetkan Merdeka Blank Spot 2026

Ia juga menyayangkan terhadap PGRI yang melakukan imbauan ke seluruh guru TK/PAUD hanya untuk membela pelaku kekerasan.

Rizka, ibu murid PAUD yang diduga menjadi korban kekerasan.
Rizka, ibu murid PAUD yang diduga menjadi korban kekerasan. (Istimewa)

"Padahal kami sebagai korban tidak pernah menyalahkan profesinya. Ini murni oknum secara pribadi," jelasnya.

Ia juga tidak menentang solidaritas. Meski demikian ia berharap aksi solidaritas ini tidak merugikan orang banyak.

"Mogok mengajar itu seperti tidak dipikirkan dengan matang. Hanya mengedepankan emosi saja. Sangat merugikan siswa dan orang tua murid. Apa yang mereka harapkan dari mogok itu. Yang ada hanya dapat protes dari wali murid. Dan yang saya dengar disdik pun tidak mengijinkan. Namun ternyata tetap beberapa sekolah meliburkan KBM nya," bebernya.

Ia mengaku sedih. Sebab, karena kasus ini anak-anak lain ikut jadi korban tidak belajar.

"Cukup anak saya yang jadi korban. Kasian siswa baru lagi semangat sekolah malah diliburkan untuk hal yang tidak berhubungan dengan mereka," bebernya.

Sejumlah guru memasang spanduk memberi dukungan terhadap guru PAUD di Banjarmasin yang terjerat kasus dugaan kekerasan terhadap murid.
Sejumlah guru memasang spanduk memberi dukungan terhadap guru PAUD di Banjarmasin yang terjerat kasus dugaan kekerasan terhadap murid. ((Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi))

Ketika ditanya apa harapannya untuk putusan hakim nanti?

Rizka sendiri tidak masalah terhadap lamanya hukuman yang dijatuhkan. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada hakim. Ia juga akan menerima apapun keputusan hakim.

"Karena dari awal bukan lamanya masa tahanan yang saya harapkan. Tapi pembuktian bahwa yang bersangkutan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah dan dihukum. Agar menjadi pembelajaran berharga untuk semua," pungkasnya.

Dugaan Kekerasan Anak PAUD

Seperti diketahui, D sendiri ditetapkan sebagai tersangka pada 8 Agustus 2023 lalu. Seiring terbitnya SP2HP Unit PPA Subdit IV, Ditreskrimum Polda Kalsel.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved