Klarifikasi Aksi Gembok Pagar Pegawai Kemenag HSS Selesai, Hasil Diserahkan ke Kakanwil Kalsel 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KANDANGAN- Satu jam lebih menggelar pertemuan tertutup dengan Kasubbag TU dan jajaran Kemenag Hulu Sungai Selatan, tim pencari fakta dipimpin Kabid Urusan Agama Islam (Urais), Kanwil Kemenag Kalsel H Muhammad Yamani menyatakan, telah melakukan klarifikasi.

Klarifikasi terakit aksi demo damai, serta tuntutan agar H Rusmadi tak lagi ditugaskan di Kemenag HSS

Atas penolakan dengan alasan sebagaimana disampaikan para pegawai Senin (22/7/2024) pukul 06.00 sampai pukul 09.00 wita tadi, Yamani menyatakan akan menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Kanwil Kemenag Kalsel. Soal kebijakan apa yang bakal dilakukan, kata Yamani, bukan wewenang dia.

“Saya ke sini hanya ditugaskan untuk memastikan apa benar ada aksi unjuk rasa )demo). Memang itu terjadi pagi tadi. Namun, kami pastikan pelayanan-pelayan di Kemenag tetap jala.

Meski pagar digembok, masih bisa berurusan lewat jalan setapak di samping kantor Forum Koordinasi Umat Beragama dekat Kantor Kemenag HSS,”katanya.

Baca juga: Kanwil Kemenag Kalsel Turun Tangan, Kabid Urais Gelar Pertemuan dengan Jajaran Kemenag HSS

Baca juga: Ibnu Sina Batal Maju Jadi Cagub Kalsel 2024, Sebut Sudah Bicarakan dengan Zairullah 

Terkait mediasi, Yamani mengatakan,memang belum menemui Rusmadi karena tugas dia hanya melakukan klarifikasi terkait aksi para pegawai yang dilakukan hari ini.

Sementara, Kasubbag TU H  Fathurrahman mengatakan, pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Kanwil Kalsel, dan berharap mala mini sudah ada Keputusan.

Terkait pagar kantor yang masih digembok, Fathurrahman pun menyatakan, bukan melarang Kemenag masuk.

“Tapi  demi menjaga keamanan dan hal tak diingikan,sebaiknya Kemenag HSS tak kekantor dulu. Sebab, secara sosiologis, HSS berbeda dengan daerah lain. Kami menjamin pelayanan di kantor tetap dilaksanakan, lewat jalan samping kantor FKUB,”katanya.

Mengenai sampai kapan pagar pintu masuk kantor digembok? Fathurrahman mengatakan, para pegawai menunggu sampai ada Keputusan Kakanwil Kemenag Kalsel. Disebutkan, ada beberapa hal yang menjadi pemicu ketidak harmonisan Rusmadi sebagai pimpinan dengan pegawai di Kemenag HSS.

Selain kurang pembinaan terhadap bawahannya, kata Fathurrahman juga berkenaan dengan koordinasi dengan instansi luar yang tidak jalan, sehingga menimbulkan miskomunikasi.

“Soal tulisan di spanduk aspiransi, jelas dia dibuat spontan para pegawai, tadi malam,”katanya. Fathurrahmanpun mengakui, awal bertugas di HSS tiga bulan pertama, Rusmadi bisa diterima para pegawai Kemegar. Namun, setelahnya, terjadilah konflik, dimana yang bersangkutan dinilai arogan.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)