Rusak Parah, Ruas Jalan di Desa Sungai Anyar Banua Lawas Tabalong Kalsel Longsor Tergerus Air

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Kerusakan cukup parah karena longsor hampir separuh badan jalan terlihat di ruas jalan Desa Sungai Anyar, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kondisi badam jalan di sepanjang bantaran Sungai Tabalong itu saat ini ada yang sudah longsor berlobang, alami penurunan dan juga retak-retak.

Pantauan banjarmasinpost.co.id, Sabtu (10/8/2024) siang, kerusakan parah terjadi pada wilayah RT02 dengan badan jalan yang sudah tergerus dan menimbulkan lobang besar.

Hampir separuh badan jalan beraspal di sisi kanan bila masuk ke Banua Lawas, telah hilang dan dibagian tebing longsornya saat ini sudah mulai ditunbuhi rumput liar, menansakan kerusakan sudah lama terjadi.

Baca juga: Dilarikan ke RS Ciputra Banjarmasin, Pembalap Trail Dunia Asal Afrika Selatan Ini Alami Cidera Otot

Baca juga: Ditresnarkoba Polda Kalsel Sebut Aset Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang Ati Diprarekonstruksikan

Lokasi kerusakan lainnya berjarak tidak begitu jauh, dengan bagian sisi kiri ruas jalan yang aspalnya juga terlihat berlobang akibat ambrol.

Sedangkan di wilayah RT01, terlhat aspal yang sudah terkelupas dan ditimbuni sirtu karena badan jalannya yang mulai amblas memanjang.

Dengan adanya kerusakan parah ini, maka warga yang melintas, khususnya ketika ada pengendara roda empat, maka harus lewat bergantian jika berpapasan.

Keberadaan ruas jalan ini sendiri tergolong vital bagi warga karena jadi salah satu akses ke ibu kota Kecamatan Banua Lawas.

Bukan hanya itu saja, ruas jalan ini juga menjadi akses untuk menuju ke wisata religi sekaligus situs cagar budaya, Masjid Pusaka Banua Lawas dan Makam Penghulu Rasyid.

Camat Banua Lawas, H Suwandi, Sabtu (10/8/2024), saat dikonfirnasi, menyampaikan, terhadap kerusakan itu sudah diajukan permohonan agar mendapatkan penanganan.

Usulan ini juga sudah masuk dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) rencana kegiatan pembangunan daerah (RKPD).

Permohonan yang disampaikan berupa pelebaran dan peninggian badan jalan serta penanggulangan jalan longsor dan retak di Desa Sungai Anyar.

Untuk pelebaran jalan, khususnya di sekitaran yang alami kerusakan, warga setempat juga telah bersedia menghibahkan tanahnya untuk digunakan.

Lahan yang bersedia dihibahkan warga ini berada di sisi kiri jalan yang rusak, apabila masuk dari jalan nasional mengarah ke ibu kota kecamatan.

"Masyarakat menanggapi positif dan bersedia menghibahkan tanahnya agar jalan bisa digeser," katanya.

Disampaikan Suwandi, penanganan terhadap kerusakan sangat dinantikan warga mengingat jalan itu merupakan akses utama.

Sehingga sangat diharapkan SKPD terkait bisa segera melakukan penanganan terhadap kerusakan di ruas jalan tersebut.

Selain kerawanan saat melintas, dampak lainnya akan sangat terasa saat air sungai meluap ketika musim penghujan.

Air sungai akan dengan mudah masuk ke permukiman, merendam ruas jalan dan juga lahan pertanian karena tidak ada lagi tanggul penahan.

Untuk mengurangi kerawanan, lanjutnya, bersama pihak terkait saat ini di area kerusakan telah dipasangi penanda.

Tujuannya agar masyarakat yang melintas bisa berhati-hati karena sebelumnya sudah pernah ada terjadi kecelakaan. (Banjarmasinpost.co.id/dony usman).