Berita HSU

Kasus Pertama di Pulau Damar, Virus LSD Menyebar Hampir di Seluruh Kecamatan di Hulu Sungai Utara 

Dinas Pertanian HSU menggelar sosialisasi kepada peternak untuk pencegahan dan pengobatan penyakit menular Lumpy Skin Disease (LSD) 

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Edi Nugroho
 (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).
Sapi ternak di HSU. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) saat ini terus melakukan sosialisasi kepada peternak untuk pencegahan dan pengobatan penyakit menular Lumpy Skin Disease (LSD) yang mulai menyebar ke seluruh kecamatan.. 

drh Putu Susila Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet mengatakan saat ini penyebaran LSD yang ditandai dengan adanya benjolan pada hewan ternak sudah menyebar.

Pertama kasus ini didapati di Desa Pulau Damar dan kini hampir di seluruh kecamatan sudah ada kasus penyakit yang menular melalui lalat dan nyamuk ini. 

Pencegahan dan pemeriksaan juga dilakukan pada kerbau rawa yang sebagian besar berada di Kecamatan Paminggir. 

Baca juga: Wartono Terima Rekomendasi Nasdem Sebagai Bacalon Wakil Wali Kota Banjarbaru Dampingi Lisa Halaby

Baca juga: Bonek Bersorak Sambut Kembalinya Malik, Saatnya Persebaya Akhiri Dominasi Barito Putera

"Kami secara rutin melakukan pemeriksaan hewan ternak, memberikan edukasi kepada peternak agar hewan yang masih belum terjangkit bisa terhindar dari LSD," ujarnya. 

Penyakit ini menimbulkan benjolan atau bintik bintik pada hewan yang tertular, secara bertahap benjolan tersebut akan membesar dan berisi cairan. 

Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi karena dapat menyebabkan penurunan berat badan pada hewan ternak bahkan menyebabkan kematian pada kasus yang parah. 

Dinas Pertanian HSU sendiri memiliki tiga inovasi pelayanan publik untuk mencegah penyakit hewan. Inovasi Porwan atau sistem informasi dan pelaporan kesehatan hewan yang dapat di akses melalui whats up 0852-1962-0606, inovasi lain adalah Si Peking alias Sistem posko kesehatan hewan keliling dimana menyediakan posko pelayanan yang bergilir di desa. 

Inovasi lain yang juga dapat membantu para peternak adalah inovasi Bekantan Berkarya (Bergerak kuatkan kesehatan hewan melalui vaksinator swadaya), inovasi ini memberikan bimbingan teknis yaitu pelatihan kepada masyarakat tentang vaksinasi pada ternak. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved