Pilkada Banjarbaru 2024

Dukungan Bapaslon Pilwali Banjarbaru PKB Beralih, Ini Respon Petahana Aditya Mufti Ariffin

Dukungan DPC PKB Kota Banjarbaru yang sebelumnya diserahkan kepada Bapaslon Aditya-Said Abdullah kini beralih ke Lisa-Wartono.

|
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Edi Nugroho
Kompas.com
Ilustrasi pilkada 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dukungan DPC PKB Kota Banjarbaru yang sebelumnya diserahkan kepada Bapaslon Aditya-Said Abdullah kini beralih ke Lisa-Wartono.

Berpindahnya dukungan tersebut diakui secara langsung oleh Ketua DPC PKB Banjarbaru, Ririk Sumari, Senin (19/8/2024) petang.

Dijelaskan Ririk bahwa keputusan untuk memindahkan dukungan tersebut, sepenuhnya menjadi kewenangan pengurus partai di tingkat pusat.

"Kami hanya menyampaikan, bahwa hal itu benar. Dukungan yang diberikan merupakan formulir B1 KWK," katanya.

Baca juga: Ada 53 Pertanyaan, Kesbangpol HSU Lakukan Pengukuran Indeks Kewaspadaan Nasional

Baca juga: Kebakaran di Kompleks Asdi Karya Kertak Hanyar Banjar Diduga dari Arus Pendek Listrik

Sementara itu Aditya Mufti Ariffin ketika dikonfirmasi, menghormati keputusan PKB tersebut.

Berpindahnya dukungan PKB ke Bapaslon Lisa-Wartono menurutnya tidak menjadi satu alasan, untuk berhenti mengabdi kepada masyarakat 

"Tentunya bahwa kami megabdi bukan hanya sampai di sini, masih banyak tempat, maupun kegiatan yang bisa dilaksanakan," ujarnya.

Meski demikian, Aditya mengaku tidak akan berputus asa, untuk bisa menjadi peserta pemilihan pada Pilkada Serentak November mendatang.

'Kalau memang masih ada jalan menjadi calon wali kota, Insyaallah akan kami jalani, tapi kalau cuman sampai di sini kami akan menghormati," ungkapnya.

Bagi Aditya jabatan sebagai seorang kepala daerah akan hilang paling lama dalam waktu 10 tahun, dan ia sudah siap akan hal tersebut.

"Jadi mau hari ini atau maupun kapan hilang jabatan itu tidak masalah, karena jabatan itu tidak abadi selalu dipergilirkan. Semoga apa yang terjadi hari ini membuat hikmah yang baik bagi kami sendiri dan masyarakat Banjarbaru," ucapnya.

Aditya juga mengatakan bahwa, pilihan dukungan merupakan suatu cerminan dari Parpol itu sendiri.

"Seperti ini lah kondisi politik hari ini di Kota Banjarbaru, jadi kalau calonnya sakit ya berarti partai dan politiknya juga lagi sakit juga," terang Aditya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved