Berita Viral

Kepala Desa Palajau Ungkap Kondisi Keluarga Bocah SD Viral Saat Upacara 17 Agustus di Pandawan HST

Usai aksinya menghebohkan jagat maya, bocah SD di SDN Palajau, Kecamatan Pandawan, Muhammad Arfit Hidayaturahman kini masih jadi buah bibir di tengah

|
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
 (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 
Muhammad Arfit Hidayatullah saat bersama kakak perempuan dan kedua orangtuanya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Usai aksinya menghebohkan jagat maya, bocah SD di SDN Palajau, Kecamatan Pandawan, Muhammad Arfit Hidayaturahman kini masih jadi buah bibir di tengah masyarakat. 

Aksinya yang setia mengikuti Upacara Pengibaran bendera meski hanya seorang diri di tengah terik matahari hingga selesai ini sontak tuai pujian dari berbagai kalangan. 

Seperti diberitakan sebelumnya, atas aksinya tersebut, kini kediaman orangtuanya tak pernah sepih dari kunjungan masyarakat yang ingin bertemu dengan sosok Arfit. 

Terbaru, Kepala Desa Palajau, Sahminan saat ditemui Banjarmasinpost.co.id, selasa, (20/08/2024) di kediaman Arfit mengakui bahwa Arifit ini merupakan sosok yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana. 

Baca juga: Munculnya Kotak Kosong pada Pilkada di Balangan, Ini Kata Ketua KAHMI 

Baca juga: Dituntut 5 Tahun Penjara, Terdakwa Penipuan Berkedok Investasi Solar di Banjarbaru Ajukan Pleidoi

"Sebagai pembakal, saya tau persis keluarga bapak Yusup ini. Mereka warga saya. Saya saksi hidup, mereka berasal dari keluarga yang sangat sederhana," jelasnya. 

Sahminan mengatakan Rumah yang mereka tempati saat ini juga merupakan Rumah hasil bedah dari Pemerintah Desa yang diusulkan ke Pemkab HST. 

"Dulu sebelum dibedah, sangat tidak layak huni. Alhamdulillah saat ini masih bisa layak untuk ditempati meskipun sempit," ujarnya.

Pembakal pun berjanji bakal terus mensuport anak ini setidaknya untuk mendapatkan bantuan pendidikan hingga meraih cita-citanya. 

"Saya akan terus memantau perkembangan anak ini khususnya terkait pendidikannya," ujarnya. 

Ia mengatakan melihat kondisi kehidupan keluarga dan pekerjaan dari kedua orang tuanya, kemungkinan besar untuk menlanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi bisa tidak tercapai. 

"Karena viralnya anak ini merupakan aksi spontanitas, jadi mungkin ini rezeki dari Tuhan untuk masa depannya lebih baik," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved