Berita Banjarmasin

Kerusakan Bangunan SDN Mawar 7 Banjarmasin 68 Persen, PUPR Minta Gedung Tak Digunakan

Kadis PUPR Banjarmasin menyebutkan bangunan SDN Mawar 7 Banjarmasin 68 persen tidak layak.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)
Orangtua siswa SDN 7 Mawar berinisiatif untuk memasangkan tenda untuk siswa belajar.  Rupanya hal ini tidak diketahui oleh Kepala Sekolah. Kepala SDN Mawar 7, Latif Gabaruddin mengaku, tidak mengetahui tentang pemasangan tenda.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sudah sepekan teras SDN Mawar 7 Banjarmasin ambles. Saat ini proses perbaikan teras terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Namun, hingga Kamis (22/8/2024) orangtua masih khawatir terkait kekuatan bangunan SDN Mawar 7

Bahkan, orangtua masih menyediakan tenda untuk siswa belajar di luar. Orangtua khawatir bangunan sekolah akan ambruk dan membahayakan anaknya. Terlebih, lantai bangunan juga melengkung. 

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin rupanya sudah selesai melakukan review dan menghitung kelayakan bangunan SDN Mawar 7

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, Kamis (22/8/2024) menyebutkan bangunan tersebut 68 persen tidak layak dan kondisinya rusak berak. 

Ia menyebutkan, Dinas Pendidikan meminta pihaknya untuk menilai kelayakan bangunan. Sehingga hasil yang ditemukan seperti itu. 

"Hasil ini nanti ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Mereka bisa melakukan pengusulan untuk perbaikan dengan mekanisme tentunya," bebernya. 

Untuk rekomendasi ini berasal dari dua bidang. Yakni Wasbang atau pengawasan bangunan dan Cipta Karya. 

Berdasarkan hal itu, pihaknya merekomendasikan agar bangunan tidak digunakan karena kondisinya rusak berat. 

"Untuk keamanan tidak digunakan. Dikhawatirkan membahayakan dan tidak memberikan kenyamanan bagi peserta didik," pungkasnya. 

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ahmad Baihaqi  menyebut, Kamis (22/8/2024), pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin terkait kelayakan bangunan. 

Ia membenarkan jika ada yang ambles. Hal disebutkannya karena pengerjaannya saat itu tidak sesuai spek. Sebab saat itu pengerjaannya dengan sistem swakelola. 

"Pengerjaannya oleh dewan guru pada 2012 lalu. Di sana ditemukan gelagar yang harusnya dari ulin malah dengan kayu biasa," katanya. 

Makanya, ketahanannya tidak sampai 15 tahun. Padahal, bebernya idealnya luar hingga 40 tahun 
"Kami meminta review PUPR kondisinya layak atau tidak," ujarnya. 

Di sisi lain sekolah dengan kondisi serupa juga banyak. Mulai dari SDN Basirih 10 yang halamannya becek. Sementara itu untuk kondisi bangunan sekolah yang lantainya melengkung di SDN Karang Mekar 1 dan juga SDN Pekapuran Raya. 

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Qayyim menambahkan untuk SDN Mawar 7 masih dihitung kerusakan bangunan. Jika sudah keluar dan layak digunakan, pihaknya berencana mengembalikan siswa ke kelas. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved