Berita Viral
Ayahnya Dibunuh, Dawi Tetap Bela Adiknya yang Jadi Pelaku, Perilaku Asli Kusnadi di Desa Terungkap
Pihak keluarga kasus pembunuhan bapak oleh anaknya sendiri di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok membela Kusnadi alias K
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pihak keluarga kasus pembunuhan bapak oleh anaknya sendiri di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (23/8/2024) sore justru membela pelaku, Kusnadi alias K.
Selain itu, terungkap pula sifat asli dari Kusnadi alias K yang selain membunuh ayahnya, juga melukai adik kandungnya sendiri, Aam (24).
Kusnadi tega menghabisi nyawa ayah kandungnya Jana (52).
Dalam peristiwa tragis tersebut, selain sang ayah, adik kandungnya juga jadi korban mengalami luka.
Jana, sang ayah atau korban tewas karena mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kiri.
Peristiwa tragis terjadi di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (23/8/2024) sore.
Meski demikian, keluarga pelaku berharap agar K tidak dihukum berat dan diberi kesempatan untuk memperbaiki diri.
Kakak kandung dari pelaku, Dawi, yang juga merupakan anak kedua dari korban, menyampaikan keinginan keluarganya agar K mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.
Menurutnya, tindakan K yang dipicu oleh pengaruh alkohol tidak sepenuhnya mencerminkan kepribadiannya.
Baca juga: Awalnya dari Kata-kata Kasar, Motif Anak Bunuh Ibu Kandung di Balikpapan Diungkap Polisi
Baca juga: Tragis! Kronologi Jana Tega Bunuh Ayah Sendiri di Cirebon, Adik Korban Terluka, Pemicunya Terungkap
"Sebelum menikam ayah, K belum pernah mukul. Dia marah karena selama kurang lebih empat bulan, Aam telponan terus sampai malam mengganggu," ujar Dawi saat berbincang dengan Tribun di rumahnya di RT.1/1, Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Sabtu (24/8/2024) dikutip dari Tribun Jabar.
Dawi menjelaskan, bahwa niat K sebenarnya baik, yaitu ingin agar adiknya, Aam, lebih fokus pada keluarga.
"Tujuan K ini baik, biar Aam fokus ke anak dan keluarga saja, biar gak kaya kemarin-kemarin," ucapnya.
Meskipun begitu, Dawi menegaskan bahwa K sebenarnya adalah orang yang baik jika tidak dalam pengaruh alkohol.
"Kalau enggak minum orangnya baik."
"Jadi meski menewaskan ayah, kami keluarga pengennya K enggak mau dihukum, karena sebenarnya orangnya sih baik," jelas dia.
Keluarga berharap agar setelah kejadian ini, K bisa dibimbing dan dijaga agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
"Nanti kalau bebas, kami keluarga pengen menjaga K biar gak minum-minuman lagi, karena gara-gara minuman K bisa tega ke ayah."
"Anggap saja kemarin kecelakaan," katanya penuh harap
Diberitakan sebelumnya, kejadian tragis tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di bantaran sungai yang berada di belakang rumah korban.
Pelaku K mendatangi adiknya, Aam, yang sedang mencuci baju di sungai, dan melempar batu ke arahnya.
Aam kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada ayahnya, yang langsung mendatangi sungai untuk menegur pelaku.
Namun, cekcok antara ayah dan anak berujung pada penikaman yang dilakukan K dengan pisau sepanjang 15 sentimeter.
Setelah kejadian, K juga menganiaya adiknya dengan balok kayu yang ada pakunya, menyebabkan Aam mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan perawatan medis.
Saat ini, K telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke Polsek Depok Polresta Cirebon untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, keluarga korban masih dalam suasana berduka dan berharap agar keadilan dapat ditegakkan dengan bijaksana.
Kepala Dusun Desa Kasugengan Kidul, Wardinah, mengungkapkan bahwa K diduga berada di bawah pengaruh alkohol saat melakukan aksi tersebut, namun tidak memiliki gangguan kejiwaan.
"Saya tahu pelaku ini dalam keadaan mabuk karena terkena aroma alkohol, jadi mungkin lagi tidak sadar."
"Tapi, pelaku bukan ODGJ, dia sadar, hanya saja kurangnya pendidikan karena tidak sekolah," jelas Wardinah.
Kasus ini terus menjadi perhatian publik dan berbagai pihak berharap agar keadilan dapat ditegakkan dengan memperhatikan kondisi keluarga yang saat ini sedang berduka.
* Perilaku K di Desa
Dalam tragedi tersebut terungkap dugaan pelaku menghabisi nyawa ayah kandungnya dalam kondisi mabuk.
Hal itu diungkap Kepala Dusun (Kadus) setempat, Wardinah.
"Pelaku setahu saya sih iya dalam keadaan mabuk, terkena aroma alkohol itu, jadi mungkin lagi gak sadar ya,” ujar Wardinah.
Tragedi pembunuhan yang dialami ayah kandung di Cirebon tersebut menyorot kelakuan pelaku, yang tak lain anak korban sendiri.
Kepala Dusun (Kadus) setempat, Wardinah mengungkap kelakuan pelaku yang ternyata memang akrab dengan minuman keras.
“Dikatakan suka mabuk, iya suka mabuk,” ujar Wardinah.
Baca juga: Update Kronologi Anak Tikam Ayah Cirebon, Berawal dari Cekcok dengan Adiknya di Bantaran Sungai
Meski begitu, selama menjadi warga menurut Wardinah, pelaku tetap biasa bersosialisasi dan tak mengganggu warga.
"Tapi sebenarnya di lingkungan rumahnya, K ini gak rese, gak pernah ganggu warga."
Namun ia menduga aksi sadisnya melakukan penganiayaan hingga pembunuhan kepada ayah kandungnya diduga dipicu pengaruh minuman alkohol.
"Mungkin kenapa bisa melakukan aksi tragis ini karena pengaruh minuman alkohol, kedua ada masalah keluarga, terutama sama adiknya, Aam,” tambahnya.
Lebih lanjut Wardinah, mengungkap sosok Kusnadi yang sehari-hari bekerja sebagai buruh.
Kusnadi juga bekerja serabutan mencari rongsok bersama ayahnya.
Wardinah menceritakan sosok Kusnadi biasanya dikenal sebagai penurut dan tidak pernah membuat masalah di lingkungan sekitarnya.
Namun, konflik dalam keluarga, terutama dengan adiknya, diduga menjadi salah satu pemicu peristiwa tragis ini.
“Orangnya penurut sih, suka disuruh-suruh."
| Remaja Indonesia Korban Tabrak Lari di Jepang, Pelaku Dicari Seumur Hidup Sampai Ketemu Lalu Dihukum |
|
|---|
| Sosok Zulham Piliang Satu Pelaku Pengeroyokan Musafir Masjid di Sibolga, Sering Berbuat Onar |
|
|---|
| Api Berkobar Hebat di Pekuburan Muslim Saat Dua Kelompok Warga Tawuran Jelang Waktu Salat Subuh |
|
|---|
| Presiden Mexico Claudia Sheinbaum Mendapat Perlakukan Memalukan, Pelaku Kini Ditangkap |
|
|---|
| Sakit Hati Terus Dibully, Seorang Santri di Bawah Umur Bakar Asrama Ponpes Milik Ulama Ternama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Lokasi-k-menikam-dan-bunuh-ayah-kandungnya-di-Cirebon.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.