Berita Banjarmasin

Divonis Rusak Berat, Rehab Total Bangunan SDN Mawar 7 Banjarmasin Kalsel Baru Dimulai 2025

Divonis rusak berat, rehab total bangunan SDN Mawar 7 Banjarmasin, Kalsel baru dimulai 2025.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Achmad Maudhody
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Khawatir bangunan di lantai 2 SDN Mawar 7 ambruk, orang tua siswa berinisiatf memindahkan pembelajaran ke halaman sekolah, Senin (19/8/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin sudah rampung melakukan penilaian terhadap kelayakan bangunan di SDN Mawar 7 di Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Hasilnya, 68 persen bangunan SDN Mawar 7 mengalami kerusakan. Dengan persentase yang tinggi berarti bangunan ini sudah kategori rusak berat.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ahmad Baihaqi mengatakan dengan kondisi kerusakan seperti itu, pihaknya akan melakukan rehab total bangunan SDN Mawar 7.

“Berarti kami harus melakukan rehab total,” katanya.

Baca juga: Wisata Ramah Anak di Banjarmasin, Ada Sewa ATV hingga Istana Balon di RTH Citraland

Ia menjelaskan, rehab total akan dilakukan pada 2025. Itu pun menyesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada. 

“Jika anggaran ada maka akan kami lakukan rehab total,” katanya.

Jika dilakukan rehab total, maka bakal dilakukan pembongkaran bangunan lebih dulu. 

“Otomatis pembelajaran akan menggunakan sistem shift. Atau secara bergantian. Sebab, bangunan akan dirombak total,” katanya.

Ia memperkirakan anggaran yang diperlukan untuk membangun ulang SDN Mawar 7 mencapai Rp2 hingga Rp3 miliar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah membeberkan bangunan tersebut 68 persen tidak layak. Kondisinya sudah rusak berat. 

Untuk rekomendasi ini berasal dari dua bidang. Yakni Wasbang atau pengawasan bangunan dan Cipta Karya. Berdasarkan hal itu, pihaknya merekomendasikan agar bangunan tidak digunakan karena kondisinya rusak berat. 

“Untuk keamanan kami meminta agar tidak digunakan. Dikhawatirkan membahayakan dan tidak memberikan kenyamanan bagi peserta didik,” katanya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved