Berita Tanahlaut

Pernah Hadapi Pengalaman Getir, Warga Tanahlaut Ini Jadi Pendonor Aktif

Dwi Haryono, tercatat pendonor aktif di PMI Tala. Ada pengalaman getir sehingga ia menjadi pendonor aktif

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Banyu Langit Roynalendra/Dok
PETUGAS PMI Tala melayani donor darah di Desa Ambawang, Kecamatan Batuampar, Juli 2024 lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pengalaman merupakan guru paling berharga. Pepatah ini yang meresap ke relung hati Dwi Haryono.

Hal itu yang kemudian membuat warga Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), ini menjadi pendonor darah yang aktif.

Informasi dihimpun Jumat (6/9/2024), karyawan swasta tersebut masuk daftar di PMI Tala sebagai salah satu pendonor aktif yang cukup membantu dalam ketersediaan stok darah.

Dwi menuturkan dulu dirinya pernah menghadapi pengalaman getir ketika sang ayah mengalami kecelakaan lalu lintas di Kota Pelaihari. 

Baca juga: Seleksi Administrasi Masih Berproses, Ini Jumlah Pendaftar CPNS di Tanahlaut

Baca juga: Tujuh Formasi Tenaga Kesehatan di Tala Ini Masih Lowong Pelamar, Ini Penyebabnya

Musibah itu terjadi ketika sang ayah dalam perjalanan menuju sekolah dasar, tempat mengajar.

Kala itu sang ayah memerlukan darah segera.

 "Kebetulan golongan darah beliau AB sehingga sedikit kesulitan (mendapatkan darah) waktu itu," kenang Dwi.

Dirinya harus ke sana kemari meski akhirnya mendapatkan juga darah yang diperlukan. Itu pun melalui perjuangan yang lumayan lama.

Orangtuanya saat itu dirujuk ke RSUD Ulin di Kota Banjarmasin. Namun takdir Sang llahi berkata lain.

"Beliau berpulang ke rahmatullah," paparnya.

Baca juga: Hari Pertama Operasional Bus Tayo Masuk Pelaihari, Warga Tala Langsung Antusias ke Banjarmasin

Sejak itu dirinya mulai aktif menjadi pendonor darah. Ia ingin membantu sesama yang memerlukan darah agar kondisi sulit yang pernah ia alami dulu tak dirasakan oleh orang lain.

Ia mengatakan tiap tiga bulan sekali mendonorkan darahnya ke PMI Tala dan hal itu terus berlangsung hingga sekarang.

"Kalau pertama kali donor, sekitar tahun 2013," sebut Dwi.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved