Pendulangan Tala Longsor Telan Korban

Jalurnya Licin dan Becek, Tak Gampang Menuju Pendulangan Emas Pilung Keramat Tala yang Telan Korban

ak gampang menuju pendulangan Pilung Keramat di wilayah Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
FOTO: ISTIMEWA/ZY
PETUGAS Satreskrim Polers Tala dan Polsek Tambangulang berada di lokasi pendulangan emas di Pilung Keramat Desa Martadah, Senin malam hingga Selasa dinihari. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Tak gampang menuju pendulangan Pilung Keramat di wilayah Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Apalagi jaraknya juga lumayan jauh dari jalan poros kabupaten jalur Tambangulang-Banyuirang. "Masuk ke dalam sekitar dua kilometer," sebut Kapolres Tala AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kapolsek Tambangulang Iptu Afianor, Selasa (10/9/2024).

Ia bersama beberapa orang anggotanya dan personel Satreskrim Polres Tala pada Senin malam hingga Selasa dinihari berada di lokasi pendulangan tersebut. Pihaknya menindaklanjuti informasi/laporan warga yang mengabarkan ada tiga orang tertimbun longsoran pendulangan dan meninggal.

Apabila bergerak dari arah simpang Tambangulang menuju arah Banyuirang, lokasi pendulangan Pilung Keramat di Desa Martadah Kecamatan Tambangulang tersebut berada di sisi kanan jalan.

Baca juga: Kalahkan Atlet Tuan Rumah, Duet Pebiliar Kalsel Dayat-Jendy Melaju ke Final PON XXI Aceh-Sumut 2024

Baca juga: Peringati Hari Lalulintas Bhayangkara ke-69, Personel Satlantas Polres HST Sumbangkan Darah 

Kondisi jalan menuju tempat kejadian perkara (TKP), sebut Afianor, sebagian berupa jalan perkerasan dan sebagian berupa jalan tanah dan hanya berupa jalan setapak. Karena itu mobil tak bisa langsung menjangkau lokasi, perjalanan dilanjutkan jalan kaki atau naik kendaraan roda dua.

Sebagian jalur jalan menuju TKP tersebut, kata Afianor, cukup licin dan becek. Apabila tidak mahir berkendara dan kurang hati-hati maka risiko terjatuh cukup tinggi. Bahkan dirinya yang menaiki motor trail juga sempat beberapa kali nyaris terpeleset.

Setiba di lokasi, pihaknya langsung melakukan penyisiran. "Luasan area pendulangan tersebut tak luas, hanya sekitar 10x12 meter saja. Ketinggian tebingnya sekitar empat meter," paparnya.

Namun keadaan di lokasi memang lembab pascahujan deras yang mengguyur pada Senin kemarin. Karena itu tebing tersebut menjadi rawan longsor.

Cukup lama Afianor dan beberapa personel gabungan berada di TKP. "Sekitar waktu subuh kami baru balik kanan," tandasnya.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved