Kabar Kaltim

Pendemo Bakar Ban dan Blokade Jalan SA Maulana Tepat Depan Kantor PLN Berau, Ini Tuntutannya

Pendemo menggelar aksi bakar ban dan blokade di Jalan S.A Maulana, tepat depan Kantor PLN Berau, ini tuntutannya.

Editor: Edi Nugroho
HO/Polres Berau
Pendemo menggelar aksi bakar ban dan blokade di Jalan S.A Maulana, tepat depan Kantor PLN Berau, ini tuntutannya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG REDEB - Demo ini digelar menyikapi imbas listrik yang padam sekitar tujuh jam sejak sore hingga tengah malam di Berau pada Selasa (17/9/2024) hingga hari ke Rabu (18/9/2024).

Para pendemo juga merusak beberapa fasilitas yang ada di Kantor PLN seperti pagar besi dan papan informasi.

Ratusan mahasiswa di Kabupaten Berau melakukan aksi demo di Kantor PLN Berau.

Aksi demo tersebut juga diikuti oleh elemen masyarakat dan pemuda-pemuda Berau.

Baca juga: Mengunjungi Kemegahan Ibu Kota Nusantara di Kaltim Cuma Rp1 Jutaan, Ini Cara dan Tahapannya

Baca juga: Ajak Mahasiswa Awasi Kampanye Pilkada, Ketua Bawaslu Kalsel: Laporkan Jika Temukan Black Campaign

Demo tersebut dilakukan di Jalan S.A Maulana tepat depan Kantor PLN Berau.

Pendemo juga terlihat membakar ban dan memblokade jalan tersebut.

Imbas listrik yang padam sekitar tujuh jam sejak sore hingga tengah malam di Berau pada Selasa (17/9/2024) hingga hari ke Rabu (18/9/2024).

Sekitar pukul 03.30 Wita, listrik di Berau berhasil nyala. 

Setelah aksi bakar ban dilakukan, ratusan pendemo memasuki halaman kantor PLN.

Mereka memaksa masuk ke dalam kantor dengan mendobrak pintu kaca kantor tersebut.

Namun, aparat kepolisian berusaha menjaga pintu agar para pendemo tidak dapat masuk ke kantor tersebut.

Para pendemo juga merusak beberapa fasilitas yang ada di Kantor PLN seperti pagar besi dan papan informasi.

"Dalam waktu 10 menit jika pimpinan PLN tidak datang kami akan memaksa masuk ke dalam," ujarnya mahasiwa yang memimpin demo.

Aparat kepolisian telah menghubungi manager PLN Berau dan pimpinan PLN, mereka pun bersedia datang.

Namun para pendemo diminta untuk tetap tenang dan tertib.

Para pendemo juga meminta kompensasi pembayaran listrik akibat sering terjadi pemadaman listrik di Kabupaten Berau

"Apabila direktur PLN masih menjabat, maka demo akan terus berlanjut," ujar pendemo.

"Jika kita telat membayar listrik kita dipaksa masuk ke kantor ini, tapi ketika listrik mati kami yang memaksa masuk ke sini," lanjutnya.

Sebelumnya, Manajer PLN Persero UP3 Berau, Rizki Rhamadan Yusup mengatakan, gangguan kelistrikan yang mengakibatkan terganggunya sistem kelistrikan di sebagian pelanggan ULP Tanjung Redeb.

“Ditemukan ledakan pada panel kubikel PLTD Sambaliung, maaf sekali tapi saat ini petugas dalam perbaikan,” ungkapnya. 

“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, terkait pemadaman dengan estimasi yang cukup lama ini,” tutupnya. 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Ratusan Mahasiswa di Berau Demo Imbas Mati Lampu Lebih dari 6 Jam, PLN Beberkan Penyebab Pemadaman,    

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved