Berita Tanahlaut

Ini Penyebab Leding PTAM Berkah Banua Tak Ngalir di  di Tala, Diestimasi Segera Normal

Distribusi air bersih (leding) di sejumlah wilayah di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), masih tersendat

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi/Dok
Kepala Balai PAM Banjarbakula, Muhammad Berty Nakir, saat memantau progres perbaikan pipa transmisi air baku, di Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar. Bocornya pipa air baku ini juga berdampak terhadap air ledeng yang dikelola PTAM Berkah Banua di Tanahlaut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Distribusi air bersih (leding) di sejumlah wilayah di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), masih tersendat hingga Jumat (27/9/2024) hari ini.

Hal tersebut diutarakan beberapa warga yang menjadi pelanggan PT Air Minum (PTAM) Berkah Banua.

"Di rumah saya sampai pagi ini belum ngalir," ucap Salman, warga Desa Sungairasau, Kecamatan Bumimakmur

Kondisi tersebut telah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Warga pun harus kembali membeli air bersih pada pedagang keliling untuk air minum. Sedangkan untuk mandi dan mencuci kembali memanfaatkan air sungai.

Baca juga: Beberapa Hari Sudah Leding Tak Ngalir, Pelanggan di Kurau dan Sekitarnya Terpaksa Ambil Air Sungai

Baca juga: Pipa Bocor BPAM Banjarbakula Selesai Perbaikan, PTAM Intan Sebut Tekanan Air Belum Bisa Normal

Mengenai hal itu, Direktur PTAM Berkah Banua Rudi Syahrinsyah menerangkan tak ngalir air leding tersebut dikarenakan adanya kerusakan pipa transmisi air baku di Mandikapau, Kabupaten Banjar. 

Sebagai informasi, air leding di sejumlah wilayah Tala yakni Kecamatan Batibati, Kurau, Bumimakmur, Takisung, dan sebagian wilayah Kecamatan Tambangulang memang bersumber dari BPAM Banjarbakula (PAM terpadu yang melayani kota satelit di Kalsel).

"Kami sudah berkoordinasi dengan BPAM Banjarbakula. Mudahan hari ini dapat segera suplai lagi," jelas Rudy.

Pihaknya sejak beberapa hari lalu juga telah menyampaikan pengumuman terkait gangguan layanan BPAM Banjarbakula tersebut.

Pada pengumuman tersebut disampaikan bahwa waktu gangguan mulai tanggal 21 September 2024 pukul 13.00 Wita hingga kondisi kembali normal.

Hal itu sehubungan dengan terjadinya kebocoran pipa transmisi air baku yang berlokasi di area jembatan Sei Landas Desa Mandikapau, Kabupaten Banjar.

Karena itu perlu dilakukan penutupan sementara sumber air baku dari intake ke bak pengolahan di BPAM Banjarbakula.

Baca juga: Ahmad Jual Air Hingga 10 Tandon Per Hari, Harga Tergantung Jarak Pengantaran

Wilayah terdampak di Kabupaten Tala meliputi Batibati, Kurau, Bumimakmur, Pagatanbesar, Tabanio, dan Gunungraja (Kecamatan Tambangulang).

Juga disampaikan pada pengumuman itu agar seluruh pelanggan di wilayah terdampak agar segera melakukan penampungan air guna mengantisipasi jika terjadi suplai air mati total.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved