Viral Mantan Caleg Bawa Motor 3 Roda Buang Sampah di Kantor Bupati Kuningan, Kesal Bau Busuk

BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang pria di Kuningan, Jawa Barat tengah viral karena nekat membuang sampah di Kantor Bupati Kuningan.

Peristiwa itu terjadi Sabtu (28/9/2024) siang sekitar pukul 11. 00 dan videonya pun viral di sejumlah sosial media.

Dalam video viral terlihat pria itu membawa motor roda tiga berisi sampah dan kemudian menumpahkannya di Kantor Bupati Kuningan.

Setelah itu, pria itu mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dinas Lingkungan Hidup yang membiarkan sampah terus menggunung di sekitar tempat tinggalnya dan menyebabkan muncul bau busuk.

"Sudah kami kordinasi ke Dinas Lingkungan Hidup agar sampah yang menggunung di kawasan Kelurahan Cipari ini di angkut. Sebab, banyaknya sampah ini mengeluarkan bau tak sedap dikerubuti lalat," ujarnya.

Baca juga: Pilu Ibu di Deliserdang Anaknya Tewas Diduga Usai Dihukum Skuat Jump 100 Kali, Batal Lapor Polisi

Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik, sejumlah petugas Satpol PP Kuningan menghampiri dan minta kejelasan tindakan warga tersebut.

Namun pria ini menanggapinya dengan nada marah-marah.

"Keluar, Cipari buka tempat sampah. Sudah berkali-kali kordinasi sampah minta di angkut," kata pria pria yang belakangan diketahui sebagai warga Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kuningan.

Belakangan diketahui bahwa pria ini bernama Atang, yang merupakan seorang mantan calon anggota legislatif (caleg).

Ia sengaja membawa kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah dari lokasi pembuangan sampah yang berada di kawasan tempat tinggalnya di Kelurahan Cipari.

Di lokasi itu, Atang memberikan keterangan soal sampah yang menggunung.

"Jika petugas Lingkungan Hidup tak bisa mengelola sampah, mundur. Kami masih ada BUMDes dan petugas sampah di kelurahan. Mundur," katanya. 

* Sampah 4 Truk Dihambur di Kantor Bupati

Aksi protes terkait sampah juga pernah dilakukan warga Sintang, Kalimantan Barat, yang nekat menghamburkan sampah sebanyak 4 truk di halaman Kantor Bupati dan DPRD, viral di media sosial.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (23/7/2024) itu dilakukan, sebagai bentuk protes warga atas penanganan sampah oleh Pemberintah Kabupaten Sintang, Kalbar.