Berita HST

Tiga Bulan Beraksi, Pelaku Pencurian 10 Motor di HST Diringkus Polisi, Ini Modusnya

IS pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di dua kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah diringkus petugas Satreskrim Polres HST

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Irfani Rahman
banjarmasinpost.co.id/stanislaus sene
Kapoles HST, AKBP Pius saat memperlihatkan 10 unit kendaraan bermotor yang dicuri tersangka. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Jajaran Satreskrim Polres HST menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di dua kecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan berinisial IS (23).

Dari aksinya IS yang merupakan  Desa Layuh, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten HST berhasil membawa kabur 10 motor.

Nylenehnya aksi yang dilakukan IS ini diduga  dalam waktu cukup singkat yakni selama tiga bulan yakni Juli Hingga September 2024,

Petugas sendiri masih mengembangkan kasusnya karena pelaku IS juga beraksi di 3 lokasi lainnya masih dalam wilayah Kecamatan Barabai dan Kecamatan Hantakan. 

Kapolres HST, AKBP Pius X Febry Aceng Loda mengatakan tersangka yang terlibat dalam kasus curanmor yakni IS (23), warga Desa Layuh, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten HST. 

"IS beraksi di 13 TKP dan 10 TKP sudah diungkap sedangkan 3 TKP masih dalam proses pengembangan aparat," ujarnya. 

AKBP Pius mengatakan tersangka ini menjalankan aksi seorang diri dengan cara berkeliling menggunakan sepeda motornya mengintai sepeda-sepeda motor warga yang parkir di Halaman Rumah.

"Saat melihat kondisi sepi, tersangka kemudian langsung mencuri sepeda motor warga lalu selanjutnya menawarkan dan menjualnya dengan harga yang lebih murah," ujarnya. 

Baca juga: Viral Pembeli Klepon di Martapura Kalsel Usai  Ditilang Dapat Motor, Begini Kisahnya 

Baca juga: BREAKING NEWS- Kawanan Begal di Tanjung Rema Martapura Diringkus Polisi, Cek Kronologi Penangkapan

Pius mengatakan tersangka menjalankan aksi pencurian pada malam hari dan menjual sepeda-sepeda motor hasil curian ke Kecamatan Hantakan.

"Di sana tersangka menjual dengan harga murah antara 1 sampai 2 juta ke masyarakat. Jadi, masyarakat langsung membeli karena melihat harganya yang murah langsung ambil," pungaksnya.

 (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved