Berita Tanahlaut

Puncak Kemarau Berlalu, Manggala Agni Tetap Siaga, Fokus Cermati Empat Kecamatan Ring 1 Bandara

wilayah Ring 1 Bandara jadi perhatian khusus tim Maggala Agni, wilayah ini mencakup mencakup empat kecamatan yaitu Batibati, Tambangulang, Kurau,

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
SUFIE BHASKARA UNTUK BPOST GROUP
KEBAKARAN LAHAN - Petugas Daops Manggala Agni Kalimantan VI_Tanah Laut berjuang keras memadamkan api di lahan bondong di Desa Lianganggang, 2 September 2024 lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Cuaca panas mulai mengalami penurunan sejak dua pekan terakhir, bahkan hujan deras juga mulai turun.

Meski begitu instansi yang memegang otorita penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih tetap siaga. Pencermatan saat ini yakni di wilayah Ring 1 Bandara.

Data dihimpun Kamis (3/10/2024) pada Daops Manggala Agni VI/Tanahlaut, Ring 1 Bandara di wilayah Tala mencakup empat kecamatan yaitu Batibati, Tambangulang, Kurau, dan Bumimakmur.

"Walau fokus di Ring 1 Bandara, tapi (kami) tidak mengabaikan kecamatan rawan lainnya di Tala seperti Kecamatan Pelaihari, Takisung, Panyipatan, dan Jorong," ucap Kepala Daops Manggala Agni VI/Tanahlaut Sufie Bhaskara.

Ia menerangkan titik panas mengalami peningkatan pada Bulan September apabila dibanding bulan-bulan sebelumnya pada tahun 2024. 

Puncaknya terjadi pada rentang waktu 16 hingga 19 September. Total lokasi kebakaran sekitar 38 titik. "Ini karena memang puncak kemarau terjadi pada Bulan Agustus-September 2024," sebut Sufie.

Baca juga: BREAKING NEWS - Remaja Asal Desa Awang HST  Ditemukan Tergantung di Dalam Kamar

Baca juga: Lowongan Kerja Adaro Energy Okrtober 2024, Cek Posisi Dibutuhkan, Penempatan Kalsel dan Kaltara

Dikatakannya, kebakaran lahan terakhir sejauh ini yakni pada Senin pekan lalu di wilayah Desa Sungaipinang, Kecamatan Tambangulang dan di Desa Pandahan, Kecamatan Batibati.

Terkait giat pemadaman kebakaran lahan, Sufie mengatakan sementara hingga saat ini tidak ada kendala berarti. "Masih bisa terkendali karena sumber air masih tersedia. Sebagian vegetasi juga masih basah," tandasnya.

Berapa luasan lahan di Tala yang terbakar sejauh ini? Sufie mengatakan data mengenai hal tersebut belum rilis karena masih disinkronkan data dengan para pihak terkait.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved