Remaja Tenggelam di Sungai Martapura

Penuturan Ibu Remaja Tenggelam di Sungai Martapura, Sempat Izin Salat Jumat

Inilah penuturan ibu remaja yang tewas tenggelam di Sungai Martapura, korban ternyata sempat izin salat jumat

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Irfani Rahman
Foto ist Dading Untuk BPost
Pihak kepolisian saat berada di rumah duka. Keluarga korban menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah David. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -  Korban tenggelam di ruas Sungai Martapura, tepatnya di Jalan Panglima Batur, Banjarmasin Utara, Jumat (4/10/2024) sore, David Firmansyah (18), ditemukan meninggal dunia.

Korban sempat dilaporkan tenggelam oleh teman-temannya sekitar pukul 15.30 WITA.

Kasat Polairud Polresta Banjarmasin, AKP Dading Kalbu Adie, mengonfirmasi penemuan tubuh korban sekitar pukul 19.00 WITA, hanya berjarak sekitar tiga meter dari lokasi tenggelamnya. 

“Korban ditemukan oleh tim Water Rescue setelah dilakukan penyelaman. Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa," ujar Dading, Jumat malam. 

Menurut keterangan ibu korban, Noor Maya Sahilah, sebelum kejadian, David sempat meminta izin untuk pergi salat Jumat dan makan di rumah temannya. 

Sekitar pukul 15.20 WITA, David bersama dua temannya memutuskan untuk berenang di sungai. Namun, malang tak dapat ditolak, David yang ternyata tidak bisa berenang, tiba-tiba meminta tolong sebelum akhirnya tenggelam.

Upaya penyelamatan dilakukan teman-temannya, tetapi korban tak lagi terlihat di permukaan air. Warga yang mengetahui kejadian ini segera melaporkannya kepada pihak berwajib, yang langsung bergerak cepat untuk melakukan pencarian.

Baca juga: Tenggelam 3,5 Jam, Jasad Remaja Tenggelam di Sungai Martapura Banjarmasin Ditemukan

Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Jalan Panglima Batur Banjarmasin Geger, Seorang Remaja Diduga Tenggelam

Keluarga korban menolak dilakukan autopsi pada tubuh David. "Keluarga korban sudah menyampaikan bahwa mereka menolak autopsi dan memilih untuk langsung membawa korban ke rumah duka," ungkap Dading.

Dengan kejadian ini, pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, lebih berhati-hati ketika berada di sekitar perairan.

"Kami harap kejadian serupa bisa dihindari dengan lebih waspada dan berhati-hati, apalagi di sungai yang arusnya kadang sulit diprediksi," tutup Dading.

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved