Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang

Tim Polres Kapuas Identifikasi Kerangka yang Diduga Mahasiswa ULM Kalsel di Hutan Kapuas 

Tim Polres Kapuas melakukan identifikasi kerangka yang diduga mirip Mahasiswa ULM Kalsel di Hutan Kapuas Kalteng. 

|
Editor: Edi Nugroho
Basarnas Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com
Ilustrasi: Tim gabungan terus melakukan pencarian Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM yang hilang Kamis (2/5/2024) sore di hutan Kapuas Kalteng. Memasuki hari ke tujuh, Rabu 8 Mei 2024, Aditya belum juga ditemukan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KAPUAS -Tim Polres Kapuas melakukan identifikasi kerangka yang diduga mirip mahasiswa ULM Kalsel di Hutan Kapuas 

Hari ini, Sabtu (12/10/2024), memang beredar video penemuan kerangka manusia, di Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah.

Jasad yang hanya menyisakan tulang dan tengkorak itu diduga merupakan mahasiswa ULM, Aditya Dharma Santoso (21).

Pasalnya, pakaian yang dikenakan oleh jasad itu mirip dengan yang digunakan Aditya, saat berangkat melakukan geo tagging atau proses menambahkan informasi geografis ke dalam peta digital.

Baca juga: Lima Bulan Pencarian, Heboh Ada Video Penemuan Tulang Belulang Mirip Mahasiswa ULM Hilang di Kapuas

Baca juga: Kerangka Manusia Ditemukan di Hutan Kapuas, Diduga Mahasiswa ULM yang Hilang, Ini Kata Dekan

Mengetahui informasi itu, Polres Kapuas memberangkatakan tim menuju lokasi penemuan jasad tersebut.

Tangkapan layar video penemuan jasad di Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah beredar di grup Whatsapp, pada Sabtu (12/10/2024). 
Tangkapan layar video penemuan jasad di Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah beredar di grup Whatsapp, pada Sabtu (12/10/2024).  (Kolase Tribunkalteng.com)

Kasat Reskrim Polres Kapuas, AKP Abdul Qadir Jailani mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan anggota menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk memastikan identitas jasad yang ditemukan oleh warga itu.

"Anggota saya menuju TKP, coba konfirmasi sama Polsek Mantangai," ujarnya saat dihubungi TribunKalteng.com dari Palangka Raya, Sabtu (12/10/2024).

Sementara itu, Kapolsek Mantangai, AKP Untung Basuki mengungkapkan, saat ini pihaknya telah berada di lokasi penemuan jasad tersebut.

Basuki juga belum bisa memastikan apakah jasad yang ditemukan itu adalah Aditya yang hilang di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut sekira lima bulan yang lalu.

"Masih perlu dilakukan identifikasi dulu," kata Basuki.

Berikut kronologis hilangnya mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat atau ULM Kalimantan Selatan (Kalsel) yang hilang di hutan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Humas Kampus ULM sebelumnya pada pemberitaan sebelumnya merilis kronologis Adiyta Dharma Santoso, mahasiswa ULM hingga diyatakan hilang di hutan Kapuas Kalteng.

Awalnya, Aditya berangkat menuju Desa Sei Ahas, Kapuas untuk melakukan geotagging bersama 15 mahasiswa ULM lainnya, pada Kamis (2/5/2024) lalu.

Aditya kemudian berpencar untuk melakukan geotagging di petak enam.

Hingga sore hari, rekan-rekan Aditya sudah berkumpul di titik yang sudah ditentukan.

Namun, Aditya tak kunjung tiba, bahkan rekannya menunggu selama sekira satu jam.

Aditya dikabarkan pertama kali hilang kontak sekira pukul 15.00 WIB, pada Jumat (3/5/2024) tengah malam.

Operasi pencarian lalu dilakukan di hutan Sei Ahas oleh tim dari ULM Banjarbaru dibantu warga dan tim kesehatan setempat.

Karena tidak kunjung membuahkan hasil kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Kapuas

BPBD Kapuas kemudian memberangkatkan satu tim penyelamatan menuju lokasi yang dilaporkan.

Tim gabungan juga mulai memperluas lokasi pencarian hingga ke Desa Katimpun desa yang berdekatan dengan lokasi hilangnya Aditya.

“Tadi malam tim gabungan melakukan upaya pencarian hingga pukul 03.00 WIB dini hari kemudian kembali ke camp PT Asmin di Sei Kumpai,” ungkap Camat Mantangai, Yubderi, pada Minggu (5/5/2024).

Pencarian terhadap Aditya masih terus dilakukan hingga Selasa, 7 Mei 2024, namun belum juga ditemukan, sehingga pencarian dilanjutkan Rabu 8 Mei 2024, hari ini.

Pencarian Dihentikan

Pencarian Aditya Dharma Santoso (21), mahasiswa ULM Kalsel sempat dihentikan, lantaran pencarian hingga hari ke 10 belum membuahkan hasil.

Kordinator Lapangan, Antonius Tri Antoro kepada TribunKalteng.com, pada Minggu (12/5/2024) lalu menyatakan, Aditya ke hutan Desa Sei Ahas bukan melaksanaan tugas kampus.

"Dari informasi yang kami dapat dari pihak kampus ULM, menyebut bahwa Aditya sedang bekerja lepas. Mahasiswa yang bersangkutan sedang bekerja di perusahaan sebagai karyawan lepas untuk aktivitas geotagging. Bukan kegiatan kampus," ujar Antonius Tri Antoro. 

Lanjutnya, hal tersebut yang membuat pihak perusahaan tempat Aditya bekerja juga ikut turun melakukan pencarian bersama Basarnas dan warga setempat. 

"Namun sampai sekarang Aditya belum ditemukan. Semoga mahasiswa tersebut dapat ditemukan dalam keadaan sehat walafiat," harap Antonius Tri Antoro. 

Terkait kendala yang dihadapi, Koordinator Lapangan Basarnas Palangkaraya tersebut menyebut adalah akses menuju lokasi serta mobilisasi personel yang menjadi hambatan utama pencarian.

Serta, jalan menuju lokasi hanya bisa dilakukan menggunakan perahu bermesin. 

Kemudian visibilitas juga terbatas, karena terhalang vegetasi yang memiliki tinggi rata-rata 2 meter.

"Hingga hari kesepuluh ini pencarian sudah dihentikan dan akan dilakukan pemantauan. Namun jika ada tanda - tanda tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pencarian kembali," tutur Antonius Tri Antoro. 

Pakaian Mirip Korban

Hari ini, Sabtu (12/10/2024), memang beredar video penemuan kerangka manusia, di Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah.

Jasad yang hanya menyisakan tulang dan tengkorak itu diduga merupakan mahasiswa ULM, Aditya Dharma Santoso (21).

Pasalnya, pakaian yang dikenakan oleh jasad itu mirip dengan yang digunakan Aditya, saat berangkat melakukan geo tagging atau proses menambahkan informasi geografis ke dalam peta digital.

Mengetahui informasi itu, Polres Kapuas memberangkatakan tim menuju lokasi penemuan jasad tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kapuas, AKP Abdul Qadir Jailani mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan anggota menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP), untuk memastikan identitas jasad yang ditemukan oleh warga itu.

"Anggota saya menuju TKP, coba konfirmasi sama Polsek Mantangai," ujarnya saat dihubungi TribunKalteng.com dari Palangka Raya, Sabtu (12/10/2024).

Sementara itu, Kapolsek Mantangai, AKP Untung Basuki mengungkapkan, saat ini pihaknya telah berada di lokasi penemuan jasad tersebut.

Basuki juga belum bisa memastikan apakah jasad yang ditemukan itu adalah Aditya yang hilang di sekitar lokasi penemuan mayat tersebut sekira lima bulan yang lalu.

"Masih perlu dilakukan identifikasi dulu," kata Basuki.

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Kronologi Hilangnya Mahasiswa ULM Kalsel di Hutan Kapuas Kalimantan Tengah sejak Awal Mei 2024,

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved