Berita Kotabaru

Pencarian Korban Diterkam Buaya di Cantung Kotabaru Masih Berlangsung, Masyarakat Diimbau Waspada

Saat ini TIM SAR Gabungan terus melakukan pencarian korban diterkam biaya di Sungai Batu Lasung Desa Cantung Kiri Hilir Kabupaten Kotabaru

|
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist Tangkapan layar
Warga melakukan pencarian Jahrin (50), korban diterkam buaya di Sungai Batu Lasung, Desa Cantung Kiri Hilir, Kecamatan Kelumpang Hulu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Upaya pencarian Jahrin, korban yang diterkam buaya di Sungai Batu Lasung, Desa Cantung Kiri Hilir, Kecamatan Kelumpang Hul, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan  belum membuahkan hasil dan masih dilakukan.

Hari ini, selain masyarakat sekitar, upaya pencarian juga dibantu Tim SAR dan anggota Satpol PP dan Damkar Kotabaru yang bertolak ke lokasi pagi tadi.

Diungkapkan Plt Kades Cantung Kiri Hilir, Alekman, terkait ganasnya buaya yang menerkam warga memang benar adanya, kemarin, sekitar pukul 11.00 wita.

"Sampai saat ini masih upaya pencarian korban, dengan mengitari kawasan sekitar titik hilang," ujar Alekman, Minggu (20/10/2024).

Ditambahkannya, untuk bantaran sungai yang ada di Kecamatan Kelumpang Hulu memang sudah diketahui menjadi habitat dan populasi reptil besar tersebut berkembang.

Meski belum terlalu masif ada plang penanda atau imbauan terkait bahaya buaya yang selalu mengintai, pihaknya selalu mengingatkan secara lisan saat ada kesempatan.

"Misal ada pertemuan, gotong royong, atau kegiatan lainya selalu diingatkan. Bahwa hati-hati kalau beraktivitas di sekitar sungai," tegasnya.

Baca juga: Kronologi Warga Cantung Kiri Hilir Kotabaru Diterkam Buaya, Sang Istri Sempat Berupaya Menolong

Baca juga: Update Remaja Pelaihari Menghilang Usai Belajar Bersama di RTH Kijang Mas, Ditemukan di Martapura

Selain itu upaya pencegahan lainnya juga telah dilakukan dengan membuat sumur-sumur sebagai sumber air pasokan kebutuhan masyarakat, sehingga mengurangi aktivitas di sungai.

Pihak pemerintah Desa dan masyarakat setempat juga sudah pernah koordinasi dengan BKSDA kalsel, namun upaya untuk menangani buaya yang hidup bebas sulit direalisasikan.

Mengingat bantaran sungai sudah menjadi habitat dan sebaran populasinya banyak.

Sebut saja di aliran Sungai Cantung dan anak-anak sungainya, kemudian sebaran di Desa sekitar, seperti di Bangkalaan Melayu, Bangkalaan Dayak, Sungai Kupang, Karang Liwar, dan Karang Payau.

(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved