Terungkap Masih Ada 65 Desa di HSU yang Belum Stop BABS, Pemkab Hibahkan 300 WC

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus berkomitmen untuk melakukan pengentasan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Saat ini di Kabupaten HSU Gerakan Stop BABS sudah tercapai 70,32 persen, jadi yang belum stop BABS 29,68% atau masih ada 65 desa.

Hal ini disampaikan Pj Bupati HSU H Zakly Asswan saat menghadiri Dialog Membangun Komitmen Bersama Menuju Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Rabu (23/10/2024). Pada kesempatan itu Pj. Bupati HSU Zakly Asswan menyampaikan komitmen untuk mendukung Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan di Provinsi Kalimantan Selatan.

Kabupaten HSU memiliki inovasi seperti program Bersalaman alias Bersama wujudkan sanitasi layak dan aman serta Cemilpah atau Cerdas memilah sampah.

Pj. Bupati mengakui mengubah perilaku masyarakat bukan hal yang mudah, terutama di daerah bantaran sungai, dimana kebiasaan BAB sembarangan sudah lama mengakar.

“untuk menyelesaikan permasalahan ini perlu adanya kolaborasi, saran dan masukan sangat kami harapkan dari Dinas Kesehatan Provinsi ataupun Dirjen Bina Bangsa Kemendagri, Dirjen P2P Kemenkes, Direktur Perkim Bappenas dan Direktur Sanitasi Kementrian PUPR yang hadir,” ujar Zakly.

Baca juga: Di Balik Layar Debat Perdana Pilgub Kalsel : Muhidin Boyong Anak Muda, Acil Odah Bawa Emak-emak

Baca juga: Update Pengungkapan 70 Kg Sabu Kapolda Kalsel : Pengembangan akan Dilakukan Bersama Mabes Polri

Dia menambahkan bahwa kebiasaan tersebut tidak hanya terkait perilaku individu, tetapi juga masalah ketersediaan infrastruktur sanitasi yang layak.

Baru-baru tadi Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menghibahkan 300 WC sehat untuk masyarakat di 26 desa di 6 kecamatan di HSU. Pembangunan WC sehat tersebut bekerjasama dengan Kodim 1001/HSU-BLG dalam kegiatan Karya Bhakti TNI Pembangunan WC Sehat Tahun Anggaran 2024 Kodim 1001 HSU dan Pemkab HSU.

Selain itu komunikasi, informasi, edukasi kesehatan kepada masyarakat juga terus dilakukan dan juga kolaborasi bersama Pokja PKP dalam pencapaian peningkatan akses sanitasi kabupaten

”Akses air bersih dan sanitasi yang layak adalah kunci utama meningkatkan kesehatan masyarakat. Kesadaran akan perilaku hidup bersih dn sehat atau PHBS ini tentunya berkaitan erat pada tujuan kita bersama dalam menuju Indonesia Emas 2045, untuk mencapai tujuan itu, masyarakat diharapkan tidak lagi BAB sembarangan,” tambahnya

Dalam kegiatan tersebut dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalsel menuju Stop Buang Air Besar Sembarang (BABS).

Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati