Kriminalitas Banjarmasin
Warga Pekauman Geger Perampokan di Rumah Kosong, Pelaku Sekap dan Ancam Aida Pakai Kapak
Warga Jalan 9 Oktober, RT 2, Kelurahan Pekauman, Banjarmasin Selatan dikejutkan oleh dugaan perampokan yang terjadi di sebuah rumah kosong.
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Warga Jalan 9 Oktober, RT 2, Kelurahan Pekauman, Banjarmasin Selatan dikejutkan oleh dugaan perampokan yang terjadi di sebuah rumah kosong pada Rabu (30/10/2024) siang.
Sekitar pukul 13.00 Wita, suasana tenang di kawasan itu mendadak mencekam setelah terdengar kabar seorang wanita diancam dengan kapak dan dikurung oleh seorang pria yang diduga perampok.
Novi (32), salah satu warga setempat, menuturkan, peristiwa tersebut terjadi saat pemilik rumah yang biasa disapa Taci datang untuk memeriksa rumah kosong miliknya. Setibanya di dalam rumah, Taci mendapati seorang pria yang tak dikenal di dalam.
“Pas Taci masuk ke rumah, dia malah ketemu maling. Pria itu langsung mengancam Taci pakai kapak biar tidak teriak,” ujar Novi menggambarkan suasana saat kejadian.
Tak hanya diancam, pria tersebut bahkan mengikat pergelangan tangan Taci dan memaksanya untuk tetap tenang. Dalam kondisi terancam, Taci memohon agar dirinya tidak dilukai dan membiarkan pelaku mengambil barang-barang di rumah tersebut. Taci pun dipaksa menunggu di lantai dua.
Namun, dengan keberanian, Taci akhirnya berhasil melepaskan diri dan keluar dari rumah. Dalam kondisi masih terikat di pergelangan tangan, ia berlari terbirit-birit menuju sebuah warung di dekat lokasi kejadian, sambil berteriak meminta tolong.
“Pas sampai di warung, Taci minta tolong. Dia lari dengan ikatan di tangannya,” tambah Novi yang ikut menyaksikan kepanikan warga.
Tidak lama setelahnya, polisi tiba di tempat kejadian dan segera melakukan penyelidikan. Di lokasi, petugas menemukan sebuah ponsel yang diduga milik pelaku perampokan. Rumah tersebut kemudian dipasangi garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian siang itu tentu saja menyisakan trauma mendalam bagi Aida Nurani (53), pemilik rumah kosong tersebut. Tak hanya kehilangan barang berharga, Aida juga mengalami ancaman dan penyekapan.
Aida, dengan kaos kuning dan bekas lecet di pergelangan tangannya akibat bekas ikatan, menceritakan kejadian tersebut saat ditemui di Polsek Banjarmasin Selatan. Ia ditemani oleh suaminya.
Peristiwa berawal ketika Aida, yang tinggal di Jalan RK Ilir, mampir ke rumah kosong miliknya setelah mengantar makanan ke sekolah anaknya. Saat masuk, ia merasakan kehadiran seseorang di dalam rumah yang sudah lama tak ditinggali itu.
“Habis ngantar makan anak ke sekolah, pulangnya mampir ke rumah itu. Begitu masuk rumah, saya merasa ada orang masuk,” ucap Aida.
Merasa curiga, ia memeriksa seisi rumah. Namun, alih-alih sempat kabur, ia justru dikejutkan oleh seorang pria saat berada di lantai atas rumah tersebut. “Saya kaget dan tak sempat kabur,” ujarnya.
Pria tersebut langsung menangkapnya dan mengancam agar ia tidak berteriak jika ingin selamat. Bahkan, pria itu kata Aida hampir mengayunkan kapak yang dipegangnya.
Aida sempat memohon, menyerahkan semua hartanya demi keselamatan. “Saya bilang tidak akan teriak, ambil saja harta saya,” kata Aida dengan suara bergetar.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.