Pilkada HST 2024

Aulia dan Rizal Sempat Suit Tiga Kali Saat Debat I, Ini Program Masing-masing Paslon

Debat pertama calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah 2024 berlangsung di Studio 2 TVRI Kalsel, Minggu (3/11/2024)

Penulis: Anjar Wulandari | Editor: Kamardi Fatih
banjarmasin post
Kedua Pasangan Calon Bupati HST dan Calon Wakil Bupati HST yang bertarung pada Pilkada 2024. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Debat pertama calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah 2024 berlangsung di Studio 2 TVRI Kalsel, Minggu (3/11/2024) malam. Debat yang menghadirkan dua pasangan calon (paslon) tersebut pun berlangsung cukup seru.

Paslon nomor urut 1, H. Aulia Oktafiandi ST MAppCom-Drs H Mansyah Sabri berhadapan dengan rivalnya, paslon nomor urut 2, Samsul Rizal-Gusti Rosyadi Elmi. 

Dalam debat yang dipandu moderator Meldi Muzada Elfa dan Varinia  Pura Damayanti itu, kedua pasangan diberikan kesempatan menyampaikan visi misinya terlebih dulu.  

Aulia Oktafiandi yang menyampaikan visi pihaknya yakni  “Mewujudkan Hulu Sungai Tengah yang lebih Makmur, Unggul dan Dinamis”. Setidaknya ada lima program sebagai ikhtiar untuk menwujudkan hal itu. 

Program-progam itu yakni, memberikan insentif desa melalui tambahan ADD (anggaran dana desa) kepada desa-desa yang membutuhkan pembangunan infrastruktur, memberikan jaring pengaman sosial kepada kaum termarginalkan yaitu kaum lansia, kaum disabilitas fisik dan mental dan membuka 10 ribu hektare lahan pertanian baru, dengan membentuk polder Laura di Kecamatan Labuan Amas Utara. 

Kemudian, menjadikan rumah sakit di HST sebagai trauma center di Banua Anam dan menaikkan status 19 puskesmas menjadi BLUD; membentuk BUMD  yang bergerak di bidang pangan dan aneka usaha lainnya. 

BUMD yang bisa melaksanakan resi gudang agar bisa melindungi petani dan bisa menjual hasil pertaniannya, serta bisa memberikan asuransi usaha pertanian. 

Sementara, Samsul Rizal menyampaikan visi bersama pasangannya adalah “Mewujudkan Hulu Sungai Tengah yang Religius, Sejahtera dan Bermartabat”.

Maksud religius adalah menggambarkan pemerintahan yang jujur, adil, bermanfaat dan disiplin, tentram yang berlandaskan agama. 

Sejahtera menggambarkan masyarakat HST yang berkecukupan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tingkat kemiskinan rendah. Pemerataan kesejahteraan itu untuk para petani, pelaku usaha mikro kecil dan menengah. 

Sedangkan Bermartabat menggambarkan, HST yang maju, berdaya saing unggul dalam aspek kualitas sumber daya manusia. 

Sementara, Ustadz Rosadi yang masih sempat menambahkan penjelasan Rizal, menyentil soal tingginya angka kemiskinan di HST.  

“Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan kita paling tinggi. Berarti pemerintah saat ini belum bisa menghadirkan kesejahteraan itu bagi rakyat. Mudahan-mudahan kehadiran kami bisa membantu kesejahteraan masyarakat HST,” ujarnya. 

Sebelum waktu habis, dia pun sempat menyebutkan tiga rencana program yang akan dijalankan, yakni 1.000 bedah rumah per tahun, beasiswa 1.000 santri, dan membuka pendopo sebagai ruang aspirasi masyarakat secara bebas.

Ada yang cukup menarik dalam pelaksaan debat ini, yakni saat kedua paslon akan menentukan siapa yang mendapat giliran pertama mengambil amplop pertanyaan. Bukan dengan metode mengambil undian di fishbowl, melainkan dengan suit.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved