Jembatan Ke Pantaiharapan Rusak
Pedagang Ikan Terdampak Miringnya Lantai Jembatan Banyamuk Tala, Jarak Jalan Baru Tujuh Kilometer
Miringnya lantai jembatan Saka Banyamuk di Desa Sungairasau, Kecamatan Bumimakmur Tanahlaut turut menyulitkan aktivitas pedagang.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Miringnya lantai jembatan Saka Banyamuk di Desa Sungairasau, Kecamatan Bumimakmur, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), turut menyulitkan aktivitas pedagang.
Selama ini mereka tetap melintasi jalan lama walau telah ada jalan baru; Jalan H Sukamta. Pasalnya, jalan lama jarak tempuhnya lebih pendek yakni sekitar empat kilometer.
"Kalau lewat jalan baru dari kampung kami permukiman Desa Sungairasau sekitar tujuh hingga delapan kilometer," sebut Nur Hadi, sekretaris Desa Pantaiharapan, Senin (18/22/2024).
Pantaiharapan dan Sungairasau merupakan desa bertetangga. Letak Pantaiharapan paling ujung (pesisir) dekat pesisir pantai Laut Jawa. Profesi sebagian besar warga kedua kampung ini sama-sama nelayan selain petani.
Baca juga: Diperiksa Secara Teliti, Aplikasi Melanggar Hukum di Hape Anggota Polresta Pontianak Dihilangkan
Baca juga: KPK Panggil Sahbirin Noor untuk Diperiksa Hari ini dalam Kapasitas Sebagai Gubernur Kalsel
Karena itu selama ini sebagian warga setempat yang berprofesi sebagai pedagang seperti pedagang ikan hampir tiap hari bepergian ke desa sebelah. Pedagang ikan Sungairasau ke Pantaiharapan dan sebaliknya.
Karena itu miringnya lantai jembatan tersebut, kata Nur Hadi, sangat terasa dampaknya terutama bagi pelajar SMP di kampungnya yang bersekolah di Sungairasau. Dampaknya yakni jarak tempuh yang menjadi jauh karena harus melewati jalan baru.
Aktivitas kalangan pedagang dikatakannya juga turut terdampak karena juga harus melewati jalan baru tersebut. "Masih banyak juga yang melewati jalan lama, terutama pedagang dan pelajar SMP," sebut Nur Hadi.
Ia mengatakan kondisi jalan menuju kampungnya dari Sungairasau saat ini berkubang air karena sedang musim pasang besar air laut. Badan jalan banyak lubang yang saat surut (kering) menjadi penuh kubangan.
Saat musim pasang besar seperti saat ini, papar Nur Hadi, badan jalan tersebut tenggelam. Air pasang mulai terjadi sekitar pukul 17.00 Wita dan tengah malam baru surut.
"Mungkin sekitar satu minggu lagi berakhir pasangnya," tandas Nur Hadi.
Sebagai informasi, lantai Jembatan Saka Banyamuk yang berada di wilayah RT 01 Dusun 1 Sungairasau miring di bagian tengah akibat putusnya satu unit tali sling pada Jumat kemarin.
Tali sling baru sebenarnya masih ada namun agak kendor sehingga ketika tali sling lama putus, lantai jembatan menurun dan miring sebelah pada sisi tali sling yang putus tersebut.
Kebetulan sedang terjadi siklus pasang besar air laut, maka saat pasang bagian tengah jembatan yang miring tersebut terjamah air hampir pada tiga perempat bagian dari lebarnya. Karena itu menjadi riskan dilintasi.
"Hanya bisa dilewati jalan kaki. Kalau pakai kendaraan rawan," sebut Nur Hadi.
(Banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)
Pedagang Ikan Turut Terdampak Jembatan ke Pantai Harapan Miring, Jarak Jalan Baru 7 Kilometer |
![]() |
---|
Jalan Lama ke Pantaiharapan Tala Mulai Jarang Dilewati Warga, Ini yang Terjadi Saat Air Laut Pasang |
![]() |
---|
Kades Laporkan Jembatan Gantung ke Pantaiharapan Miring, Ini Langkah Dinas PU Tala |
![]() |
---|
Jembatan Gantung Miring, Pelajar SMP Pantaiharapan Tala Terpaksa Lewati Jalan Memutar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Heboh Jembatan Arah ke Pantaiharapan Tala Dikabarkan Putus, Begini Faktanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.