Berita Batola

Dibangun Sejak 2020, Berikut Kondisi Terkini Pasar Simpang Arja Rantau Badauh Batola 

Terungkap bahwa Pasar Simpang Arja di Desa Simpang Arja, Kabupaten Barito Kuala ini pembangunannya dilakukans ecara bertahap

Penulis: Adiyat Ikhsan | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/adiyat ikhsan
Bangunan Pasar Simpang Arja, Kecamatan Rantau Badauh, Batola yang telah berdiri kokoh, akan diselesaikan tahapan akhir tahun ini.   

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Berikut kondisi Pasar Simpang Arja di Desa Simpang Arja, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bagunan yang dibangun sejak sekitar 2020 lalu saat ini masih dalam proses penyelesaian.

Terungkap juga baginan Pasar Simpang Arja ini bukan terbengkalai tetapi dibangun secara bertahap.

Meski begitu, bangunan yang belum memiliki atap, pintu dan keramik ini, dikatakan belum selesai sepenuhnya. Ini mengingat tahapan proses penyelesaian pembangunan masih berjalan dan diperkirakan selesai di tahun 2024 ini.

Tidak hanya itu, Pasar Simpang Arja di RT 1 ini, rencananya diperuntukkan untuk kegiatan dan menambah penghasilan desa ini, memiliki halaman yang cukup luas.

Baca juga: Muhidin-Hasnur Kuasai 13 Kabupaten/Kota, KPU Kalsel Selesaikan Rekapitulasi Suara

Baca juga: Polisi Amankan ASN Kecamatan Kurau Tala, Diduga Hina Guru Sekumpul

Menurut warga setempat, lokasi tersebut awalnya berupa lahan kosong, kemudian dilakukan pembelian oleh pihak desa, kemudian ditimbun dengan tanah baru dan dilanjutkan pembangunan los pasar.

Warga Desa Simpang Arja, Irhamsyah mengatakan tahapan pembangunan dilakukan bertahap oleh pemerintah desa.

“Setahu saya, rencananya akan digunakan diisi pedagang-pedagang, sehingga menambah pendapatan desa,” katanya.

Apalagi ujarnya, tidak jauh dari Desa Simpang Arja ada pasar mingguan yang berada di pinggir jalan. Ini akan dijadikan pengganti lokasi pasar tersebut.

Sementara, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Simpang Arja, Ahmad Jauhari mengungkapkan tahapan lanjutan yang dikerjakan berupa pemasangan keramik, rolling door, atap dan WC.

“Awal mulai dibangun, ini kalau tidak salah sekitar tahun 2020 awal dari pembenahan lahan. Jadi bertahap, dikarenakan dana desa tidak mungkin digunakan seluruhnya, apalagi ada kebutuhan mendesak dari desa untuk hal lainnya yang tetap mengutamakan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Akuinya, memang tidak tahu secara pasti dari awal, sebab sebelum menjabat BPD telah dilakukan pembangunan pasar ini, sebelum Kepala Desa (Kades) yang sekarang ini menjabat.

(Banjarmasinpost.co.id/Adiyat Ikhsan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved